Boros

Boros

Sifat boros tidak diperbolehkan dalam agama Islam, karena sifat boros itu adalah kawannya seta, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT berikut ini.
Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros.

Allah SWT berfirman,

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ٢٦
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا ٢٧

Artinya:
26. dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

QS. al-Isra: 26-27.
Menumbuh Suburkan Kepedulian

Menumbuh Suburkan Kepedulian

Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menumbuh suburkan kepedulian diantarany:
1. Ngaji rutin intensif.
Dari kajian rutin kita akan memperoleh banyak hal, baik tsaqafah, dorongan amal dan teman-teman saleh.
Semua itu akan memperkokoh kepribadian kita.
2. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif di tengah masyarakat, seperti takziyah, kerja bakti dan lain-lain.
3. Menyelenggarakan kajian keislaman di lingkungan kita.

Semuanya ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi ingatlah janji Allah SWT.
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(QS. Muhammad: 7).