6 Era Teknologi Kalkulator

Anda tentu sudah tak asing lagi dengan alat hitung atau kalkulator ini. Ternyata alat hitung semacam ini sudah diciptakan sekitar 5000 tahun lalu, ditandai dengan ditemukannya alat hitung pertama yaitu ABACUS. Kalkulator mengalami 6 kali masa perkembangan hingga pada akhirnya terciptalah kalkulator yang kini banyak beredar.

Kalkulator adalah suatu alat berukuran relatif kecil namun memiliki manfaat yang sangat besar dalam melakukan perhitungan, baik perhitungan biasa, perhitungan akutansi, maupun perhitungan statistik.


Perkembangan teknologi kalkulator terbagi menjadi 6 era hingga terciptalah jenis kalkulator yang kita kenal dan kita gunakan saat ini. Berikut pembagian era kalkulator.

6 Era Teknologi Kalkulator:


1. Era Pertama.

Sekitar 5000 tahun yang lalu, sebuah alat hitung tradisional dan kalkulator mekanik, Abacus, muncul di Asia kecil. Pada era itulah dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak.

Para pedagang pada masa itu menggunakan Abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, Abacus mulai kehilangan popularitasnya.

2. Era Kedua.

Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang disebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya dalam melakukan perhitungan pajak. Kotaj persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.

Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.




3. Era Ketiga.

Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem Von Leibniz (1646 - 1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.

Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.


4. Era Keempat.

Pada tahun 1820, Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatika dasar, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dengan penemuan alat yang dinamakan arithometer ini, maka kalkulator mekanik pada zaman itu mulai populer.

Dengan kemampuannya dan juga lebih praktis dari kalkulator sebelumnya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa perang dunia pertama. Pada tahun 1892, William Buroughs, seorang mantan teller, memperkenalkan sebuah kalkulator pencetak yang cukup sukses meskipun bertenaga tangan.



5. Era Kelima.

Pada tahun 1889, Herman Hollerith (1860 - 1929), juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan pada sensus penduduk. Cara kerja mesin ini adalah dengan memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik.

Sebuah kartu dapat menimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu 6 minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data.

6. Era Keenam.

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur masih terus mengembangkan penemuan lainnya. Pada tahun 1939, John V Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Booalen, sebuah perhitungan matematika yang dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.

Pada tahun 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang selama ini dianggap rumit. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.

Pada tahun 1935, seorang insinyur konstruksi berkebangsaan Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah kalkulator mekanik untuk menangani perhitungan matematik yang ada di profesinya. Tak lama setelah keberhasilannya, Zuse memulai pembangunan pada peralatan elektronik yang terselesaikan pada tahun 1938.

Saat ini, kalian sudah dapat menggunakan kalkulator dalam bentuk yang lebih simpel dan mudah dibawa kemana-mana. Dengan begitu, kita dapat menghitung berbagai hal secara matematis dan juga lebih mudah.

Itulah keenam era masa-masa sejarah kalkulator.