12 Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Sultan Ageng Tirtayasa adalah pahkawan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang paling tua yang disibutkan di sini yang lahir pada tahun 1631. Beliau melakukan perjuangan selama 31 tahun, sebuah jumlah tahun yang sangat lama. Semua dilakukannya karena sang Sultan ingin rakyatnya terbebas dari penjajahan Belanda pad saat itu.

Ada pasangan suami istri yang ikut berjuang untuk memperjuangkan masyarakat sekitarnya. Mereka adalah Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien yang berjuang sekitar tahun 1870an di daerah Aceh sana. Perjuangan mereka akhirnya kandas di tengah jalan seiring meninggalnya Teuku Umar pada tahun 1899.

Ada juga para ningrat, raja dari suatu daerah yang turut andil bejuang diantaranya adalah:
  1. Sultan Ageng Tirtayasa.
  2. Sisingamangaraja XII.
  3. Sri Susuhunan Pakubuwono VI.
  4. Pangeran Antasari.

Rata-rata umur dari para pahlawan perjuangan kurang lebih antara 30 hingga 40 tahun saja. Hal ini dikarena para penjajah takut, sehingga menangkap, memenjarakan mereka bahkan ada pula yang dibuang ke luar pulau agar tidak bisa lagi merekrut masa untuk melawan pemerintah penjajah.



12 Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia:


1. Pangeran Antasari.
Lahir di Banjarmasin 1809.
Perjuangan 1859.
Wafat di Bayan, 11-10-1862.
Makam di TMP Banjarmasin.

2. Cut Nyak Dhien.
Lahir di Lampadang 1850.
istri dari Teuku Umar.
Wafat di Sumedang, 6-11-1908.
Makam di Gunung Puyuh Sumedang.

3. Cut Nyak Meutia.
lahir tahun 1870.
Wafat di Pasai, 24-10-1910.
Makam di Keureuto, Lhok Sukon.

4. Sultan Hasanuddin.
lahir di Ujung Pandang, 12-1-1631.
Perjuangan 1633-1669.
Wafat di Ujung Pandang 12-6-1670.
makam di ketangka Ujung Pandang.

5. Tuanku Imam Bonjol
lahir di Pasaman, 1772.
Tokoh Perang Paderi.
Perjuangan 1821-1837.
Wafat di Manado.




6. Sri Susuhunan Pakubuwono VI.
lahir di Solo, 1807.
Wafat di Ambon 5-7-1849.
Makam di Imogiri, Yogyakarta.

7. Kapten Pattimura.
lahir di Ambon, 8-6-1783.
Perjuangan 1817.
Wafat di Ambon 16-12-1817.
Makam di Laut Maluku.

8. Sisingamangaraja XII.
lahir di Bakara, 1849.
Perjuangan 1883-1907.
Wafat 17-6-1907.
Makam di TMP Balige.

9. Sultan Ageng Tirtayasa.
lahir di Banten, 1631.
perjuangan 1651-1682.
makam di kesultanan, Banten.

10. Teuku Umar.
lahir di Meuleboh 1854.
perjuangan 1873-1904.
wafat di Meuleboh 11-2-1899.
makam di Mugo, Aceh.

11. Teungku Cik Ditiro.
lahir di Tiro, 1836.
perjuangan 1873-1904.
wafat di Banteng Aneuk, 1891.
Makam di Indrapura, Aceh.

12. Untung Surapati.
pahlawan dari Bali.
perjuangan 1685-1706.
wafat di Bangil 5-12-1706.
makami Surabaya.

Para pejuang ini adalah orang-orang yang sakti, tapi akhirnya kalah juga oleh penjajah. Mereka hanya kurang kompak saja. Nah setelah adanya sumpah pemuda, maka keadaan bisa bersatu padu melawan penjajah dari seluruh penjuru nusantara. Semua berkat janji sumpah pemuda.

Ada yang tidak disebutkan di sini yaitu Pangeran Diponegoro yang lahir pada tanggal 11 September 1785 dan wafat pada 8 Januari 1855. Beliau ini telah banyak memberikan bekas-bekas atau tilasnya di Jawa Timur. Banyak orang yang mengaku keturunan dari pengikut Pangeran Diponegoro.

Itulah keduabelas pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang berjuang demi daerahnya sendiri.