3 Macam Varian Batu Akik Bacan

Malaku Utara tepatnya di Halmahera adalah lokasi ditemukannya batu akik Bacan.Karena keindahan warna hijaunya membuat Bacan kian populer dan hingga sekarang pun masih menempati favorit dalam bidang perburuan para kolektor Indonesia. Batu bacan sering dijuluki dengan "Si Ratu Batu".


Pesona Batu Bacan bahkan sampai terdengar ke luar negeri karena terlihat banyak pelancong dari Korea, Taiwan dan Cina yang rela hati berburu batu Bacan ini meskipun mengalami kendala sana sini. Mereka para pecinta batu, rasanya seakan kurang lengkap kalau tak memakai batu Bacan di jarinya.

Sebenarnya batu Bacan ini ada tiga varian dan salah keduanya sangatlah ngetop meskipun ketiganya berasal dari daerah yang sama. Tak pelak, Maluku menjadi kunjungan banyak orang sama seperti kedatangan bangsa Portugis dulu yang berhasrat sekali dengan rempah-rempah yang ada di Pulau Maluku.

3 Macam Varian Batu Akik Bacan:


1. Bacan Doko.
Ditemukan di Desa Doko, Kecamatan Bacan Barat Halmahera Maluku Utara, Pulau Kasiruta. Sebuah batu yang dianggap warga memiliki nyawa, memiliki warna hijau bening dan hijau tua agak gelap. Disebut juga dengan batu "Hijau Cincau" karena kalau disenter akan keluar warna hijau yang cerah.





Uniknya Bacan Doko Cincau ini ketika pertama dtemukan berwarna hijau gelap tapi setelah empat bulan berubah menjadi agak cerah hijaunya. Makanya orang menyebutnya bernyawa. Semakin cerah maka harganya pun akan semakin naik.

2. Bacan Palamea.
Ditemukan di Desa Palamea, Kecamatan Bacan Barat Halmahera. Memiliki warna hijau kebiruan. Palmea dan Doko keduanya menjadi Nur wahid buruan para kolektor batu.




3. Bacan Obi.
Ditemukan di Pulau Obi Maluku Utara dan warnanya tetap, tidak berubah-ubah kayak Doko dan Palmea.