4 Kitab yang Menjelaskan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kelanjutan dari Kerajaan Singasari. Karena sebenarnya Raden Wijaya yang merupakan pendiri Majapahit adalah seorang pangeran dari Kerajaan Singasari.

Dialah orang yang berhasil lolos dari serangan raja Kediri kala itu, Prabu Jayakatwang yang merupakan Raja Kediri.

Raden Wijaya melarikan diri dari istana Singasari dan menuju ke Pulau Madura. Di sanalah Raden Wijaya menyusun rencana untuk merebut kembali Singasari dan menterbu Kerajaan Kediri.


Raden Wijaya, menantu dari Raja Singasari terakhir, Prabu Kertanegara sangatlah handal dalam membaca situasi dan kondisi. Meskipun pada saat itu sedang berkecamuk perang, namun Raden Wijaya tetap lihai.

Di Pulau Madura, Raden Wijaya berkenalan dengan Arya Wiraraja. Berdasarkan nasehatnya pula, Raden Wijaya akhirnya bisa berhasil menyapu Kerajaan Kediri.

Sejarah dan cerita tentang Kerajaan Majapahit, tertulis di kitab-kitab di bawah ini. Selain dari kitab tersebut, juga berdasarkan berita-berita dari Cina pada masa pemerintahan Dinasti Ming.




4 Kitab-kitab yang menjelaskan Kerajaan Majapahit adalah:


1. Kitab Pararaton.

Menceritakan tentang raja-raja Singasari dan raja-raja Majapahit.

2. Kitab Negarakertagama.

Ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365, menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.



3. Kitab Sundayana.

Menjelaskan tentang Perang Bubat.

4. Kitab Usaha Jawa.

Menjelaskan tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar.

Itulah keempat kitab yang menjelaskan tentang Kerajaan Majapahit yang banyak meninggalkan banyak peninggalan bersejarah berupa seni bangunan dan sebagainya.

Ibukota Majapahit terletak di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Hasil kecerdikan dan usaha keras dari Putra dari Bali, menantu Raja Singasari yang bernama Rden Wijaya.