7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia ini ada di daerah Jawa Barat, yaitu Kerajaan Tarumanrgara. Dalan sumber sejarah berita Ciba, Tarumanegara ini disebut dengan nama "Olomo".

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berdiri hampir bersamaan dengan kerajaan Kutai pada abad ke 5 Masehi.

Bukti-bukti tersebut diperkuat dengan berbagai macam peninggalan seperti ditemukannya prasati-prasasti bersejarah yang ada di daerah Jawa Barat.

Salah satunya adalah peninggalan Prasasti Ciampea yang menampilkan Bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Yang menarik adalah adalah cap telapak kaki Raja Mulawarman yang dianggap sebagai Dewa Wisnu oleh rakyatnya.



Adapun prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah sebagai berikut.

7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara


1. Prasasti Ciaruteun atau Prasasti Ciampea.

Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari empat baris kalimat yang ditulis dalam bentuk puisi.
Di samping itu, terdapat lukisan laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Mulawarman yang diibaratkan sebagai Dewa Wisnu.

Arti Gambar Telapak Kaki Raja Mulawarman:
- Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut.
- Di India, cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan penghormatan sebagai dewa. Hal ini menegaskan bahwa kedudukan Raja Mulawarman yang diibarakan sebagai Dewa Wisnu dan dianggap sebagai penguasa dan pelindung rakyat.

2. Prasasti Jambu atau Prasasti Koleangkak.

Di temukan di bukit Koleangkak di perkebunan Jambu, sekitar 3o km sebelah barat Bogor. Prasasti ini juga menggunakan Bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan Raja Mulawarman.

3. Prasasti Kebon Kopi.

Di temukan di Kampung Hilir, Cibungbulang. Yang menarik adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan telapak kaki gajah Airanata, gajah tunggangan Dewa Wisnu.




4. Prasasti Pasir Awi.

5. Prasati Muara Cianten.

6. Prasasti Tugu.

7. Prasasti Lebak Muncul.

Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, rakyat hidup aman dan makmur dengan mata pencahariannya di bidang pertanian, pelayaran, perdagangan, dan perikanan.

Hal ini dapat dibuktikan melalui berita-berita tentang barang-barang perdagangan dari Kerjaan Tarumanegara. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain adalah cula badak, gading gajah, dan kulit penyu.