3 Cara Menghemat Energi dan Mencegah Pencemaran

Sudah sepantasnyalah setiap tindakan pengambilan bahan alam harus diikuti dengan tindakan pelestariannya. Jangan sampai setelah lahan diambil tapi tidak dibenahi dengan benar.

Tanah yang digali haruslah dibenahi secara tepat. Dan sedapat mungkin kita mengurangi kemiringan tanah karena tanah yang miring sangat rawan sekali longsor terutama ketika musim hujan seperti sekarang ini.

Untuk itulah sangat pentingnya reboisasi atau penanaman kembali. Untuk dapat mengembalikan kesuburan tanah, tanah perlu dipupuk kemudian ditanami dengan tanaman yang sesuai.




Tindakan penghijauan seperti ini bisa menjaga lingkungan hidup dari kerusakan yang lebih parah lagi. Artikel-artikel seperti ini yang biasanya dan kebanyakan pula kurang diminati untuk dibaca oleh orang.

Padahal sebenarnya artikel seperti ini sangatlah penting dan perlu. Yang tidak tahu dijadikan tahu dan yang lupa, maka akan diingatkan.

Hemat Energi dan Kurangi Pencemaran


Untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah, sebaiknya kita dapat memulainya dengan cara seperti ini:

1. Mengolah sampah.

Kita bisa mengolah sampah basah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.
Caranya sangatlah mudah, misalnya adalah:
- Sediakan lubang di pekarangan rumah. Kemudian timbunlah berbagai macam dedaunan, kulit buah, kotoran hewan dan sampah dapur lainnya ke dalam lubang tersebut.
Dan setelah beberapa minggu kemudian, galilah tanah tersebut. Pupuk kompos ini bisa menyuburkan tanaman.




2. Kurangi kantong plastik.

Kurangilah penggunaan kantong plastik. Jika kita sehabis belanja di toko atau pasar, simpanlah kantong plastik bekas barang belanjaan yang masih bagus.
Siapa tahu besok-besok kita membutuhkan untuk dipakai lagi.

3. Pisahkan sampah organik dan non-organik.

Lakukan pemisahan antara sampah kering (non-organik) dan sampah basah (organik). Caranya sediakan saja dua tempat sampah yang sudah ditulisi sampah organik dan non organik.