Daerah Penghasil Coklat yang Utama di Indonesia

Coklat adalah suatu makanan olahan yang terbuat dari biji kakao. Berdasarkan sejarah, coklat dahulunya hanya dikonsumsi oleh para bangsawan. Mungkin karena masih langka dan harganya yang terlampau mahal.

Coklat ditemukan pada abad ke 16 oleh orang barat. Belum diketahui secara pasti yang menemukannya. Namun ada data yang menyebutkan bahwa negara Inggrislah yang pertama kali mengonsumsinya.


Daerah mana di Indonesia yang menghasilkan banyak coklat?
Daerah penghasil coklat yang utama adalah kota Salatiga yang ada di provinsi Jawa Tengah.





Coklat ini banyak dipakai sebagai bahan minuman, campuran makanan serta sebagai obat bius. Nilai jumlah karbohidrat di tiap 100 gramnya adalah sebesar 61 gram.






Itulah daerah utama penghasil coklat di Indonesia.

7 Daerah Penghasil Agave atau Sisal

Agave memiliki nama lain yaitu Agave tequilana, biasa disebut agave biru (agave azul), agave tequila, mezcal atau maguey atau sisal dalam bahasa Indonesia.

Agave merupakan produk ekonomi penting dari Jalisco, Meksiko, karena perannya sebagai bahan dasar tequila (wikipedia). Tanaman yang memiliki daun berduri.





Dari daerah mana saja penghasil agave ini di Indonesia.

7 Daerah Penghasil Agave atau Sisal



1. Malang, Jatim.
2. Kediri, Jatim.
3. Mojokerto, Jatim.
4. Deli, Sumut.
5. Bukittinggi, Sumbar.






6. Pontianak, Kalbar.
7. Minahasa, Sulsel.

Itulah ketujuh daerah penghasil agave di Indonesia.

5 Daerah Penghasil Rosela atau Rami di Indonesia

Rosela disebut juga dengan rami.
Rami adalah bahan untuk membuat karung.





Daerah mana saja penghasil rosela di Indonesia?
Berikut ini daerah-daerah penghasil rosela di Indonesia.


1. Surakarta.
2. Semarang.
3. Pati.






4. Sleman.
5. Kulonprogo.

Provinsi Jawa Tengah menjadi yang terbesar penghasil rosela.

4 Alasan Kenapa VOC Dibubarkan

VOC singkatan dari Vereenigde Oost Indische Compagnie, yang berdiri pada tanggal 20 Maret 1602. Sebenarnya tujuan dari VOC adalah untuk menghindari pertikaian yang lebih parah karena persaingan dagang. Harga rempah-rempah tak terkendali.

Pusat-pusat perdagangan yang dikuasai VOC adalah Ambon,Jayakarta dan Banda. Pusat perdagangan Jayakarta direbut Belanda pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen.





J.P. Coen ini kemudian membangun kota Batavia dengan gaya Belanda. Kantor VOC yang semula berada di Ambon, kemudian dipindahkan ke Batavia. VOC mampu berdiri cukup lama sekali. Namun pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.


Adapun sebab VOC dibubarkan adalah sebagai berikut.

1. Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.
2. VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.
3. Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Perancis.
4. Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.






Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh Kerajaan Belanda. Sejak saat itu, Indonesia diperintah langsung pemerintah Belanda.

Pemerintahan Kerajaan Belanda atas wilayah Indonesia ini berlangsung sampai tahun 1942. Pemerintah Belanda di Indonesia dinamakan Pemerintahan Hindia Belanda.

16 Daftar Induk Federasi-Federasi Olahraga Internasional

Yang paling sering kita dengar di telinga kita adalah FIFA, yang merupakan induk olahraga sepak bola di dunia. FIFA juga memiliki peringkat, agar memacu sepak bola suatu negara.

Selain itu, masih ada lagi olahraga tinju, triple winner, WBA, WBC dan WBO. Adalah si leher beton atau Mike Tyson pernah memegang ketiga penghargaan tersebut.





Berikut ini nama-nama induk organisasi olahraga internasional.

16 Daftar Induk Federasi-Federasi Olahraga Internasional


1. FIBA = Federation International de Basket Ball Amateur.
2. FIFA = Federation of International Football Association.


3. FIG = Federation International de Gimnastique.
4. IAAF = International Amateur Athletic Federation.
5. IABA = International Amateur Boxing Association.
6. IBF = International Badminton Federation atau International Boixing Federation.
7. ILTA =Lawn Tennis Association International.
8. ISF = Softball Federation International.
9. ITTF = International Table Tennis Federation.






10. IVBF = International de Volley Ball Federation.
11. IYRU = International Yatch Racing Union.
12. OPBF = Orient Pacific Boxing Federation.
13. WBA = World Boxing Association.
14. WBC = World Boxing Comission.
15. WBF = World Badminton Federation.
16. WBO = World Boxing Organization.

Itulah keenambelas indok organisasi olahrga internasional.

3 Prinsip Dalam Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah memerlukan pengetahuan yang memadai terutama yang limbah lunak agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan.

Paling tidak limbah hasil daur ulang ini dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisasi.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip tersebut sering disebut orang dengan nama 3R.





3 Prinsip Dalam Pengolahan Limbah


1. Reduce.
Artinya mengangi yang berarti meminimalisir barang atau material yang kita gunakan. Semakin banyak kita menggunakan matertial, semakin banyak pula sampah yang dihasilkan.


2. Reuse.
Artinya menggunakan kembali yang berarti memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekalipakai, lalu buang.

3. Recycle.
Artinya mendaur ulang yang berarti barang-barang yang sudah tidak berguna diaur ulang kembali. Tidak semua barang bisa didaur ulang, akan tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, contohnya adalah untuk bahan kerajinan.






Dengan mendaur ulang limbah menjadi karya kerajinan tangan, dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi ketrampilan, kreativitas serta untuk menumbuhkan jiwa wirausaha.

Alasan Terjadinya Perang Puputan Bali

Penjajah yang bernama Belanda ini selalu saja ngotot ingin menguasai daerah yang sama sekali bukan haknya. Akibatnya pecah perang puputan yang berkali-kali.

Penyebab perang Bali adalah karena Belanda yang ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa raja-raja di Bali agar mengakui kedaulatan Belanda di Bali.





Isi hukum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan Belanda.


Yang pada akhirnya, Belanda menyerang Bali. Belanda telah melakukan tiga kali penyerangan yaitu pada tahun:
- 1846.
- 1848.
- 1849.

Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang Puputan yang artinya perang sampai titik darah terakhir.






Diantaranya adalah perang,
- Perang Puputan Badung -1906.
- Perang Puputan Kusumba -1908.
- Perang Puputan Klungkung - 1908.

Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng yang dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.

11 Tulisan-Tulisan Kaligrafi Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

Apa yang dimaksud dengan kaligrafi?
Kaligrafi adalah suatu tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid, dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Jawa Timur.

Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak dan kerajaan Gowa.





11 Tulisan-Tulisan Kaligrafi Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia


1. Makam Fatima binti Maimun.
di Gresik, Jatim, pada abad ke 13 M.

2. Makam Ratu Nahrasiyah.
Samudra Pasai, abad ke 14M, dari kerajaan Samudra Pasai.

3. Makam Maulana Malik Ibrahim.
Gresik, Jatim, abad ke 15M.

4. Makam Sunan Giri.
Gresik, Jatim, abad ke 15M.

5. Makam Sunan Gunung Jati.
Cirebon, Jabar, abad ke 15M, Cirebon.

6. Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Kudus, Jateng, abad ke 15M, Demak.


7. Makam Sunan Kalijaga.
Demak, Jateng, abad ke 15M, Demak.

8. Makam raja-raja Banten.
Banten, abad ke 15M, Banten.

9. Makam raja-raja Mataram.
Imogiri, abad ke 16M, Mataram.

10. Makam raja-raja Mangkunegaran.
Astana Giri, abad ke 16M, Mataram.






11. Makam raja-raja Gowa.
Katangga, abad ke 16M, Gowa.

Itulah kesebelas Tulisan-Tulisan Kaligrafi Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia.

8 Masjid Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

Masjid adalah tempat peribadatan orang-orang Islam. Masjid memiliki seni arsitekstur Islam yang paling menonjol. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada pada zaman sekarang.

Atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang tersusun. Semakin ke atas maka akan semakin kecil atapnya. Itu semua ada maknanya.

Jumlah atap yang tumpang tersebut biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Sedangkan di dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.

Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada sebuah mimbar. Sedangkan di halaman masjid terdapat sebujah menara.

Keberadaan menara ini tidak hanya untuk menmbah keindahan bangunan masjid, namun juga berfungsi untuk tempat muazin dalam mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat.





Sebelum azan dikumandangkan, maka dilakukan pemukulan tabuh atau beduk. Contoh masdjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Agung Kudus.

Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Masjid Demak pembangunannya dipimping langsung oleh Sunan Kalijaga, sedangkan Masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.

Berikut ini nama-nama masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia.

8 Masjid Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia


1. Masjid Agung Demak.
di Demak, Jawa Tengah, pada abad ke 14M, peninggalan kerajaan Demak.


2. Masjid Ternate.
di Ternate, Ambon, abad ke 14M, kerajaan Ternate.

3. Masjid Sunan Ampel.
Surabaya, Jawa Timur, abad ke 15 M.

4. Masjid Kudus.
Kudus, Jawa Tengah, abad ke 15M.

5. Masjid Banten.
Banten, abad ke 15M, kerajaan Banten.

6. Masjid Cirebon.
Cirebon,Jawa Barat, abad ke 15M, kerajaan Cirebon.






7. Masjid Raya Baiturrahman.
Banda Aceh, abad ke 15M, kerajaan Aceh.

8. Masjid Katangga.
Katangga, Sulawesi Selatan, abad ke 16M, kerajaan Gowa.

Itulah kedelapan masjid peninggalah sejatah kerajaan Islam di Indonesia

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Pusat Penyebaran Agama Budha

Agama dan kebudayaan Budha dan Hindu ini masuknya ke Indonesia dalam waktu yang hampir bersamaan. Ada beberapa kerajaan yang dipengaruhi baik oleh agama Hindu maupun Budha.

Bahkan ada peninggalan sejarah yang membuktikan bahwa kedua agama tersebut hidup secara berdampingan dalam suatu kerajaan. Ini merupakan sebuah contoh yang baik.





Kerajaan-kerajaan yang mempunyai ciri baik Hindu maupun Budha, antara lain adalah kerajaan:
- Mataram Lama di Jawa Tengah.
- Singasari di Jawa Timur.
- Sriwijaya di Sumatera Selatan.

Nah kerajaan Sriwijaya inilah yang akan dibahas sedikit di sini, yang merupakan pusat agama Budha di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya sudah dikenal pada tahun 682 M.

Pada mulanya, Sriwijaya ini hanyalah kerajaan kecil biasa saja. Namun setelah dikendalikan oleh Prabu Dapunta Hyang, kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar.


Dapunta Hyang berhasil memperluas daerah kekuasaannya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Wilayah kekuasaannya menjadi lebih luas.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja Balaputrdewa. Letak Sriwijaya ini sangat strategis bagi pelayaran, yaitu di dekat selat Malaka dan selat Sunda.

Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang besar serta lengkap denganarmada yang kuat. Situasi yang aman bagi pelayaran, membuat banyak kapal asing singgah di pelabuhan Sriwijaya.
Maka, sejak saat itu Sriwijaya menjadi pusat perdagangan.






Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat agama Budha dan hal tersebut telah diceritakan oleh seorang pendeta Budha yang bernama I-tsing yang pernah tinggal di Palembang.

Banyak candi dan kuil agama Budha didirikan. Di Sriwijaya juga terdapat perguruan tinggi agama Budha. Mahaguru yang terkenal bernama Sakyakitri.

Sriwijaya juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi Nalanda di India. Sriwijaya banyak mengirimkan mahasiswanya ke tempat tersebut. Raja Sriwijaya membantu memperbaiki kuil di Kanton, Cina pada awal abad ke-11 M.

Tradisi Agama Budha yang Masih Ada

Agama Budha adalah salah satu agama di Indonesia yang keberadaannya dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Selain agama Budha, masih ada lima agama lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia.


Agama Budha berkembang pesat semenjak kerajaan Majapahit. Terbukti dengan dibangunnya candi-candi Budha, kitab dan lain sebagainya di tanah Jawa.





Tradisi agama Budha yang sekarang ini kita jumpai, banyak dipengaruhi oleh budaya Cina. Tradisi agama Budha yang ada misalnya saja berdoa di Wihara.

Sedangkan tradisi lain agama Budha yang masih ada yaitu ziarah. Ziarah dilakukan dengan mengunjungi tempat suci leluhur seperti candi.






Kegiatan yang dilakukan pada saat ziarah adalah membaca doa dan membawa sesajen.

5 Kitab Peninggalan Kerajaan Bercorak Budha di Indonesia

Ada beberapa karya sastra peninggalan sejarah yang bercorak Budha. Salah satu karya sastra bercorak Budha yang terkenal adalah Kitab Sutasoma.

Kitab Sutasoma dikarang oleh Mpu Tantular. Kitab ini menceritakan kisah Raden Sutasoma, yang mengajarkan pengorbanan dan belas kasih yang harus ditempuh oleh seseorang untuk mencapai kesempurnaan yang tinggi.

Salah satu ungkapan yang terkenal dalam Kitab Sutasoma adalah,
"Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa."





5 Kitab Peninggalan Kerajaan Bercorak Budha di Indonesia


Berikut ini daftar karya sastra atau kitab peninggalan sejarah bercorak Budha di Indonesia.

1. Negara Kertagama.
di Jawa Timur, pada abad ke 13 M, peninggalan Kerajaan Majapahit.


2. Sutasoma.
Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.

3. Pararaton.
Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.

4. Ranggalawe.
Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.






5. Arjunawiwaha.
Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.

Itulah kelima kitab-kitab peninggalah sejarah kerajaan Budha di Indonesia.

9 Nama Patung dan Arca Peninggalan Kerajaan Budha di Indonesia

Patung yang bercorak Budha pada umumnya berupa arca Sang Budha Gautama. Arca Sang Budha Gautama ini pertama kali ditemukan di Sikendeng, Sulawesi Selatan.

Rata-rata patung Budha di Indonesia merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Lama. Hal tersebut menunjukkan betapa kerajaan tersebut sangat taat untuk beribadah.





Berikut ini daftar patung atau arca peninggalan agama Budha di Indonesia.

9 Nama Patung dan Arca Peninggalan Kerajaan Budha di Indonesia



1. Patung Budha.
di Sikendeng, abad ke 2 M.

2. Arca Bhumisparsa Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, peningalan Mataram Lama.

3. Arca Dhyana Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.

4. Arca Abhaya Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8M, Mataram Lama.

5. Arca Vitarka Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.

6. Dharmacakra Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.

7. Arca Vara Mudra.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.






8. Arca Budha.
di Palembang, abad ke 8 M, Sriwijaya.

Itulah patung dan arca peninggalan agama Budha di Indonesia.

UUD 1945 Terdiri Dari

Dalam pembukaan UUD 1945 terdapat isi dari Pancasila dengan bunyi dari sila yang ke datu hingga sila yang kelima. Pembukaan terdiri atas empat alinea.

UUD 1945 terdiri atas:





1. Pembukaan.
Terdiri dari empat alinea dan pada alinea keempat terdapar dasar negara Pancasila.


2. Batang tubuh UUD 1945.
Terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan.

3. Penjelasan resmi UUD 1945.
terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.






4. Amandemen UUD 1945.
- Amandemen ke I ST MPR tahun 1999.
- Amandemen ke II ST MPR tahun 2000.
- Amandemen ke III ST MPR tahun 2001.
- Amandemen ke IV ST MPR tahun 2002.

Itulah isi dari UUD 1945

7 Keterangan yang Terkandung Dalam Batang Tubuh UUD 1945

Indonesia berdiri pada tahun 1945 atau tahun '05 di tahun Jepang. Ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

UUD 1945 terdiri dari pembukaan, batang tubuh, penutup.
Dalam batang tubuh yang terdapat atau diterangkan tentang berbagai hal secara global adalah sebagai berikut.





7 Keterangan yang Terkandung Dalam Batang Tubuh UUD 1945



1. Nama negara kita = Indonesia.
2. Bentuk negara kita = Negara Kesatuan.
3. Bentuk pemerintahan = Demokrasi (kerakyatan) yang artinya pemerintahn dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
4. Kepala negara = Presiden yang dipilih oleh rakyat.
5. Badan Perwakilan Rakyat yang tinggi = MPR.






6. Bendera negara = Sang Merah Putih.
7. Bahasa Nasional = Bahasa Indonesia.

Itulah kandungan yang terdapat dalam batang tubuh UUD 1945.

18 Lembaga-Lembaga Non Departemen di Indonesia

Lembaga-lembaga di bawah ini merupakan lembaga non departemen di Indonesia. Diantaranya adalah Bank Indonesia serta Badan Urusan Logistik.

yang lainnya adalah sebagai berikut.


18 Lembaga-Lembaga Non Departemen di Indonesia


1. Kejaksaan Agung.
2. Bank Indonesia (BI).





3. BAPPENAS.
4. LIPI.
5. BAKN.
6. LAN.
7. BPS.
8. Bulog.
9. Batan.
10. LSN.






11. LAPAN.
12. Arsip Nasional.
13. Wankamkamnas.
14. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
15. BKKBN.
16. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
17. BPPT.
18. Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).

Itulah kedelapanbelas nama lembaga non departemen.

5 Prasasti Kerajaan Sriwijaya Peninggalan Budha

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim dengan bala tentara yang banyak. Dengan kekuatannya tersebut, Sriwijaya telah terbukti tetap kokoh meskipun sering diserang pihal lain.

Setelah sekian lamanya berdiri, kerajaan Sriwijaya juga banyak mengantongi prasasti-prasasti yang bisa ditemukan di sekitar Palembang dan Jambi.

Berikut ini nama-nama prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Budha.





5 Prasasti Kerajaan Sriwijaya Peninggalan Budha



1. Prasasti Telaga Batu.
di Palembang. Menceritakan berdirinya kerajaan Sriwijaya.

2. Prasasti Talang Tuwo.
Palembang. Menceritakan berdirinya kerajaan Sriwijaya.

3. Prasasti Kedukan Bukit.
Palembang, menceritakan berdirinya kerajaan Sriwijaya.

Baca= 17 Prasasti Bersejarah dan Letaknya di Indonesia

4. Prasasti Karang Berahi.
Jambi, menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya.






5. Prasasti Kota Kapur.
Jambi, memceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya.

Itulah kelima prasasti peninggalan kerajaan Budha, kerajaan Sriwijaya.

6 Arti Mudra pada Patung Budha

Mudra adalah sikap tangan pada patung Budha. Ada beberapa sikap tangan ini yang memiliki arti tersendiri. Misalnya saja Budha yang tengah memberi anugrah dan sebagainya.


1. Bhumipasra Mudra.
Artinya Budha dengan sikap tangan menyentuh bumi.





2. Vara Mudra.
Artinya Budha dengan sikap tangan memberi anugerah.

3. Dhyana Mudra.
Artinya sikap Budha sedang bersemedi dan memberi kedamaian.

4. Abhaya Mudra.
Artinya sikap Budha sedang bersemedi dan memberi kedamaian.






5. Vitarka Mudra.
Artinya sikap tanan Budha memberi pelajaran.

6. Dharmacakra Budha.
Artinya sikap tangan Budha sedang memutar roda ajaran.

Itulah keenam arti sikap tangan Budha atau Mudra.

Berapa Buah Arca di Candi Borobudur ?

Candi Borobudur adalah obyek wisata yang sangat terkenal di Jawa Tengah. Semua siswa sekolah pasti tahu nama candi Borobudur ini karena mungkin ada yang berdarmawisata ke sana.

Candi Borobudur juga merupakan candi Budha yang terbesar di Indonesia. Juga menjadi salah satu keajaiban dunia. Dunia mengakui bahwa candi ini memang pantas diperhitungkan.






Candi Borobudur dibangun sebelum agama Hindu berkembang di tanah Jawa. Bayangkan saja, pembangunannya saja memakan waktu kurang lebih 50 tahun.

Pada candi Borobudur ada relif atau lukisan timbul yang panjangnya mencapai 42 km. Sebuah jarak yang cukup jauh untuk sebuah lukisan timbul.






Sedangkan tinggi candi Borobudur adalah 42 meter, dan arca yang terdapat di candi Borobudur ada sebanyak 500 buah. Sebuah angka yang sangat banyak di candi.

9 Candi Peninggalan Kerajaan Budha di Indonesia

Kita tahu bahwa sebenarnya candi-candi Budha ini digunakan sebagai tempat pemujaan. Sedangkan ciri-ciri candi Budha adalah adanya stupa dan patung Sang Budha Gautama.

Stupa adalah bangunan yang terbuat dari batu sebagai tempat penyimpanan patung Sang Budha Gautama. Kerajaan yang menganut agama Budha antara lain adalah Majapahit, Singasari, Sriwijaya dan Mataram Lama.

Berikut ini candi-candi peninggalan agama Budha di Indonesia.





9 Candi Peninggalan Kerajaan Budha di Indonesia


1. Sewu.
Di Jawa Tengah, abad ke 7 M, peninggalan Mataram Lama.

2. Plaosan.
Jawa Tengah, abad ke 7 M, Mataram Lama.

3. Mendut, Jawa Tengah, abad ke 7 M, Mataram Lama.


4. Borobudur.
Jawa Tengah, tahun 770-842 M, Mataram Lama.

5. Muara Takus.
Sumatera Selatan, abad ke 8, Sriwijaya.

6. Jago.
Malang, Jawa Timur, abad ke 12 M, Singasari.

7. Sari.
Jawa Tengah, abad ke 13 M, Majapahit.

8. Pawon.
Jawa Tengah, abad ke 13 M, Majapahit.






9. Tikus.
Mojokerto, Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.

Itulah candi-candi Budha di Indonesia yang terkenal.

4 Tradisi Agama Hindu yang Berkembang di Bali

Apa itu tradisi?
Tradisi adalah suatu kebiasaan yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini.

Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena memang di pulau Bali penduduknya sebagian besar adalah beragama Hindu. Raja di Jawa yang asli orang Bali adalah Prabu Airlangga.





Berikut ini tradisi-tradisi yang berkembang di daerah Bali.

4 Tradisi Agama Hindu yang Berkembang di Bali



1. Upacara Nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.

2. Upacara Mapandes (potong gigi).

3. Ngaben.
Yaitu suatu upacara pembakaran mayat di Bali. Tradisi ini dengan membakar mayat beserta sejumlah barang berharga orang yang dibakar tadi.






4. Ziarah.
Yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci seperti candi.

Itulah empat tradisi agama Hindu yang masih berkembang di Bali.

5 Karya Sastra atau Kitab Peninggalan Kerajaan Hindu di Indonesia

Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu berbentuk kakawin atau kitab. Kitab-kitab peninggalan tersebut berisi catatan-catatan sejarah.

Pada umumnya, karya sastra peninggalan sejarah kerajaan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta yang ditulis ke dalam daun lontar.

Karya sastra terkenal adalah kitab Baratayuda karya Empu Sedah dan Empu Panuluh.





Berikut ini karya sastra peninggalan kerajaan Hindu.

5 Karya Sastra atau Kitab Peninggalan Kerajaan Hindu di Indonesia



1. Carita Parahayangan.
Lokasi Bogor, abad ke 5 M, pada masa kerajaan Tarumanegara.

2. Kresnayana.
Bogor, abad ke 5 M, Tarumanegara.

3. Arjunawiwaha.
Kahuripan, Jatim, abad ke 10 M, Medang Kemulan.

4. Lubdaka.
Kediri, Jatim, abad ke 11 M, Kediri.






5. Baratayuda.
Kediri, Jatim, abad ke 12 M, Kediri.

Itulah karya sastra peninggalan agama Hindu di Indonesia.

9 Patung Peninggalan Kerajaam Hindu di Indonesia

Patung yang bercorak dengan agama Hindu di Indonesia terdapat di daerah Jawa. Wujud patung Hindu antara lain adalah berupa hewan dan manusia.

Patung yang berupa hewan dibuat karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Sedangkan patung yang berupa manusia dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa-dewi.

Contoh patung peninggalan Hindu yang terkenal adalah patung Airlangga yang sedang menunggang garuda. Dalam patung tersebut, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.





Berikut ini ada sembilan patung peninggalan agama Hindu di Indonesia.

1. Trimurti.

2. Dwarapala.
Di Bogor, Jawa Barat, abad ke 5 M, peninggalan kerajaan Tarumanegara.

3. Wisnu Cibuaya I.
Cibuaya, Jabar, abad ke 5 M, Tarumanegara.

4. Wisnu Cibuaya II.
Cibuaya, Jabar, abad ke 5 M, Tarumanegara.

5. Rajasari.
Jakarta, abad ke 5 M, Tarumanegara.

6. Airlangga.
Medang Kamnulan, abad ke 10 M, peninggalan kerajaan Medang Kamulan.


7. Ken Dedes.
Kediri, Jatim, abad ke 12 M, Kediri.

8. Kertanegara.
Malang, Jawa Timur, abad ke 12 M, Singasari.






9. Kertarajasa, Mojokerto, Jawa Timur, abad ke 13 M, Majapahit.

Itulang patung-patung peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia.

Kisah Singkat Terjadinya Perang Bubat

Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk zaman kerajaan Majapahit, telah terjadi Perang Bubat. Perang Bubat ini terjadi antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Pajajaran.

Pada waktu itu, Raja Hayam Wuruk bermaksud mempersunting putri Dyah Pitaloka (Ciptaresmi), seorang putri Pajajaran yang cantik jelita. Pihak Majapahit pun mengirimkan utusan untuk melamar.





Namun pihak Pajajaran dan utusan tersebut membuat kesepakatan yang isinya adalah Raja Majapahit tidak melamar ke istana Pajajaran, akan tetapi di perbatasan kedua kerajaan, yaitu di Desa Bubat.

Raja Pajajaran memimpin secara langsung rombongan putrinya ke Desa Bubat.


Patih Gajah Mada mempunyai rencana lain. Gajah Mada memaksa raja Pajajaran yang ada di Desa Bubat untuk mempersembahkan putrinya sebagai upeti kepada Raja Hayam Wuruk.

Permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh raja Pajajaran. Sehingga terjadilah perang besar di desa Bubat. Seluruh rombongan Kerajaan Pajajaran termasuk raja dan puterinya tewas.






Prabu Hayam Wuruk tidak berkenan atas tindakan Gajah Mada ini. Sejak peristiwa ini, hubungan antara keduanya menjadi renggang tak saling menyapa.

Gajah Mada wafat tahun 1364 M, sedangkan Hayam Wuruk wafat tahun 1389 M. Setelah kedua tokoh ini wafat, kerajaan Majapahit mengalami kemunduran.

5 Nama Candi-Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit

Prabu Hayam Wuruk adalah seorang raja yang paling ternama di kerajaan Majapahit.

Raja Hayam Wuruk sangat memperhatikan kegiatan kebudayaan. Hal tersebut telah terbukti dengan banyaknya bangunan candi yang didirikan serta kemajuan dalam bidang sastra.

Candi Jabung

Adapun candi-candi peninggalah kerajaan Majapahit adalah:

5 Nama Candi-Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit






1. Candi Sawentar.
2. Candi Sumberjati.
3. Candi Surawana.
4. Candi Tikus.






5. Candi Jabung.

Itulah kelima candi peninggalan kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Bunyi dari Sumpah Palapa yang Diucap Gajah Mada

Gajah Mada merupakan sosok ahli pemerintahan yang ulung. Beliau adalah Maha Patih dari Kerajaan Majapahit. Karena ada beliau, banyak kerajaan menjadi satu di bawah pemerintahan Majapahit.





Sebenarnya beliau menjadi Patih secara tak sengaja karena pada waktu itu, Patih yang ada sedang mengalami sakit. Maka ditunjuklah Gajah Mada untuk menggantikannya.

Berikut ini bunyi sumpah palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada.






"Sira Gajah Mada pepatih amangkubumi tan ayun amukita palapa, sira Gajah Mada lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring eram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa."

Itulah bunyi ikrar Sumpah Palapa oleh Gajah Mada.

Asal Usul Nama Majapahit

Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang ada di daerah provinsi Jawa Timur, tepatnya di kota Mojokerto. Adalah menantu dari Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singasari yang memiliki andil besar dalam menentukan masa depan.

Setelah kerajaan Singasari runtuh seiring meninggalnya Prabu Jayanegara akibat serangan dari kerajaam Kediri, maka kebanyakan melarikan diri.





Balas dendam, Raden Wijaya menyerbu kerajaan Kediri, dan tepat juga saat itu ada pasukan Tar Tar dari Cina yang yang menuntut balas atas kejahatan Prabu Kertanegara.

Dan..
Berhasil, Kediri ditundukkan. Namun pasukan Tar-Tar ikut diserang Raden Wijaya. Sejak saat itulah Raden Wijaya yang palinmg dominan dan terekenal.


Raden Wijaya bersama dengan pengikutnya membuka dan membabat hutan Tarik yang dihadiahi Jayakatwang. Kemudian ada salah seorang prajurit menemukan buah besar yang bernama buah Maja.
Dimakan rasanya pahit sekali.






Sejak saat itu, daerah tersebut dinamakan Majapahit. Daerah ini lama kelamaan berkembang pesat dan menjadi pusat kerajaan Majapahit yang tersohor tersebut.

13 Nama Prasasti Peninggalan Agama Hindu di Indonesia

Prasasti merupakan benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan-tulisan di masa lampau. Bisa ditulis di akulit binatang, batu-batu maupun yang lainnya.

Prasasti peninggalan kerajaan Hindu ditulis dengan bahasa Sansekerta maupun huruf Pallawa. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa yang dibuat tahun 350-400 M.

Berikut ini nama-nama prasati peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia.

1. Kutai.
Terletak Kutai, Kalimantan Timur pada abad ke 4 M, kerajaan Kutai.

2. Ciaruteun.
Bogor, Jawa Barat, abad ke 5 M, kerajaan Tarumanegara.


3. Tugu.
Cilincing, Jakarta Utara, abad ke 5 M, Tarumanegara.Kebon Kopi.

4. Jambu.
Bogor, Jawa Barat, abad ke 5 M, Tarumanegara.

5. Kebon Kopi.
Bogor, Jawa Barat, abad ke 5 M, Tarumanegara.

6. Cidanghiang.
Pandeglang, abad ke 5 M, Tarumanegara.





7. Pasir Awi.
Leuwiliang, Jawa Barat, abad ke 5 M, Tarumanegara.

8. Muara Cianten.
Bogor, Jawa Barat, abad ke 5 M, Tarumanegara.

9. Canggal.
Magelang, Jawa Tengah, abad ke 7 M, Mataram Lama.

10. Kalasan.
Yogyakarta, 732 M, Mataram Lama.






11. Dinoyo.
Malang, Jawa Timur, 760 M, Mataram Lama.

12. Kedu.
Temanggung, Jawa Tengah, 778 M, Mataram Lama.

13. Sanur.
Bali, abad ke 9 M, kerajaan Bali.

Itulah nama prasasti peninggalan agama Hindu di Indonesia.

10 Candi Peninggalan Agama Hindu di Indonesia

Apakah candi itu?
Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Kaki.
2. Tubuh.
2. Atap.

Candi peninggalan agama Hindu yang paling terkenal adalah candi Prambanan atau candi Loro Jonggrang yang dibangun pada abad ke 9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta.

Berikut ini nama-nama candi peninggalan agama Hindu di Indonesia serta lokasi, tahun pembuatan hingga dari kerajaan mana dia berasal.





10 Candi Peninggalan Agama Hindu di Indonesia


1. Candi Prambanan.
Di Yogyakarta, abad ke 7 M dan merupakan peninggalan Mataram Lama.


2. Candi Dieng.
Di Dieng, Jawa Tengah, abad ke 7 M, Mataram Lama.

3. Candi Badut.
Di Malang, Jawa Timur, tahun 670 M, Kanjuruhan.

4. Candi Canggal.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.

5. Candi Gedong Sanga.
di Jawa Tengah, abad ke 8 M, Mataram Lama.

6. Candi Penataran.
di Blitar, Jawa Timur, abad ke 11 M, Singasari.

7. Candi Sawentar.
di Blitar, Jawa Timur, abad ke 12 M, Singasari.






8. Candi Kidal.
di Jawa Timur, abad ke 12 M, Singasari.

9. Candi Singasari.
di Jawa Timut, abad ke 12 M, Singasari.

10. Candi Sukuh.
di Karang Anyar, Jawa Tengah, abad ke 13, Majapahit.

Itulah candi-candi peninggalan agama Hindu yang ada di Indonesia.

5 Candi dan Patung Peninggalan Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu yang letaknya ada di daerah Singasari, Jawa Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang sekarang.

Kerajaan Singasari ini didirikan oleh Ken Arok. Beliau memerintah hanya selama 5 tahun saja yaitu pada tahun 1222-1227 Masehi. Karena ia dibunuh oleh anak yang telah dibunuhnya dulu.


Para penggantinya antara lain adalah:





1. Anusapati (1227-1248 M).
2. Panji Tohjaya (1248 M).
3. Ranggawuni (1248-1268 M).
4. Kertanegara (1268-1292 M).

Adapun beberapa peninggalan pada masa kerajaan Singasari adalah sebagai berikut:

1. Candi Jago (Jajaghu).
Sebagai makam Wisnuwardhana.

2. Candi Singasari.
Sebagai makam Kertanegara.

3. Candi Jawi.
Sebagai makam Kertanegara.






4. Candi Kidal.
Sebagai makam Anusapati.

5. Patung Prajnaparamita.
Sebagai perwujudan Ken Dedes.

Itulah kelima candi dan patung peninggalan Kerajaan Singasari.

5 Kerajaan-Kerajaan Hindu di Indonesia

Agama Hindu yang telah dibawa oleh para pedagang dari India, rupanya telah memberikan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan kehidupan bermasyarakat.

Dari agama itulah maka muncul beberapa kerajaan Hindu yang masih membekas di sebagian masyarakat Indonesia meskipun hanya sedikit karena rata-rata beralih ke agama Islam.





Kerajaan Kutai adalah kerajaan hindu tertua di Indonesia. Keberadaannya diketahui sekitar tahun 400 masehi. Di bawah ini ada lima kerajaan di Nusantara yang menganut agama Hindu.


5 Kerajaan-Kerajaan Hindu di Indonesia


1. Kerajaan Kutai.
2. Kerajaan Tarumanegara.
3. Kerajaan Kediri.
4. Kerajaan Singasari.






5. Kerajaan Majapahit.

Untuk kerajaan Majapahit, ada yang menganut agama Hindu dan ada juga yang menganut agama Budha. Itulah kelima kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia yang pernah ada.

3 Bukti Pengaruh Agama dan Kebudayaan India di Indonesia

Memang tak diketahui secara pasti kapan agama Hindu masuk ke Indonesia. Agama Hindu ini dibawa oleh para pedagang yang berasal dari negara dari India.

Diantara para pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia. Mereka menikah dengan penduduk Indonesia. Pengaruh agama dan kebudayaan India semakin kuat di Indonesia.





Berikut bukti-buktinya.

3 Bukti Pengaruh Agama dan Kebudayaan India di Indonesia



1. Banyak penduduk yang memeluk agama Hindu setelah para pendatang dari India memperkenalkan agama Hindu.

2. Masyarakat Indonesia dahulu tidak mengenal sistem kerajaan.
Sistem pemerintahan yang ada pada waktu itu adalah pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala suku. Kedudukan kepala suku tidak diwariskan secara turun temurun.

Karena pengaruh agama hindu, sistem pemerintahan desa diganti dengan kerajaan.






3. Adanya hasil kebudayaan khas India seperti bangunan candi, seni pahatan patung, senu relief, dan seni sastra.
Dalam bidang sastra kebudayaan India memperkenalkan budaya baca tulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Itulah bukti kalau budaya India serta agama yang dibawa pedagangnya masih membekas di Indonesia.

6 Penyebab Terjadinya Keragaman Suku Bangsa

Kita tahu bahwa suku bangsa itu adalah merupakan bagian dari suatu bangsa. Dan suku bangsa memiliki ciri-ciri yang mendasar secara tertentu.

Indonesia adalah negara kepulauan, yang artinya banyak terdiri dari pulau-pulau. Pulau didiami oleh orang tertentu pulang berbeda pula, sehingga memiliki adat istiadat yang berbeda pula.





Kemudian apa yang menyebabkan terjadinya keragaman suku bangsa Indonesia?
Keragaman suku bangsa Indonesia disebakan antara lain oleh hal berikut ini.


1. Perbedaan ras asal.
2. Perbedaan lingkungan geografis.
3. Perbedaan latar belakang sejarah.
4. Perkembangan daerah.
5. Perbedaan agama atau kepercayaan.






6. Kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.

Itulah enam penyebab terjadinya keragaman suku bangsa Indonesia.

9 Pelabuhan-Pelabuhan Minyak di Indonesia

Minyak adalah sejenis zat cair yang langka keberadaannya. Bisa dibilang dia akan segera punah kalau kita tidak mengiritnya sedari sekarang.

Minyak tidak akan bisa larut di dalam air, begitu juga sebaliknya. Ibarat musuh selalu berseberangan jalan. Dalam kehidupan sehari-hari, minyak sangat dibutuhkan oleh manusia.





Di bawah ini ada beberapa pelabuhan-pelabuhan minyak yang ada di Indonesia.

9 Pelabuhan-Pelabuhan Minyak di Indonesia



1. Balikpapan.
2. Plaju.
3. Pulau Sambu.
4. Pangkalan susu.
5. Samudrapura.
6. Sabang.






7. Tarakan.
8. Sungai Gerong.
9. Tanjung Perak.

Itulah kesembilan pelabuhan-pelabuhan minyak yang ada di Indonesia.

6 Manfaat Air Untuk Manusia

Air memiliki peran yang sangat penting untuk manusia, sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup. Sehingga semua makhluk hidup di dunia sangat bergantung kepadanya.

Bayangkan saja kalau di dunia tidak ada air atau airnya hanya sedikit. Pasti akan menjadi pertengkaran antar makhluk hidup, dimana yang kuat akan berkuasa.


Apa saja manfaat air bagi manusia? Berikut manfaatnya.





6 Manfaat Air Untuk Manusia


1. Untuk diminum.
2. Untuk mandi.
3. Memasak makanan.
4. Mencuci.






5. Pengairan.
6. Irigasi.

Itulah enam manfaat air bagi manusia.

11 Pertempuran-Pertempuran di Indonesia Mulai Tahun 1945 Hingga 1949

Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan pertempuran-pertempuran dahsyat rakyat Indonesia dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Banyak nyawa dipertaruhkan demi harga diri Bangsa Indonesia. Ingat, Bung Tomo yang kala itu mengobarkan semangat rakyat dengan melalui radio Republik Indonesia.

Masyarakat merasa tergugah dan marah akan sepak terjang negara lain yang telah mencoba lagi merebut kemerdekaan Indonesia. Rakyat dibuat menjadi marah dan kemudian ikut berjuang bersama tentara.

Peran dari Tentara memang sangat penting, tapi apalah artinya kalau tidak ada dukungan dari rakyat. TNI bersama rakyat berjuang mempertahankan negara merdekanya.





Berikut ini nama-nama pertempuran di Indonesia yang terjadi pad tahun 1945-1949, dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang memang saat itu sudah merdeka.

1. Bandung Lautan Api.

Terjadi di daerah Bandung, 23 Maret 1945.
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan sekutu yang diboncengi Belanda. Dalam peristiwa tersebut, sekutu membakar kota Bandung.

2. Peristiwa Bojong Kokosan.

Terjadi di Sukabumi padatahun 1945.
TKR melawan sekutu.

3. Insiden Bendera di Hotel Yamato.


Terjadi di Surabaya pada 19 September 1945. Pejuang Arek-Aerk Suroboyo merobek bendera Belanda dan menyisakan warna merah dan putih saja.

4. Pertempuran Lima Hari.

Terjadi di Semarang pada tanggal 14-20 Oktober 1945.
TKR melawan Jepang. Dr. Kariadi gugur dalam pertempuran tersebut.

5. Pertempuran 10 November.

Terjadi di Surabaya. TKR melawan sekutu yang membawa Belanda. Dalam pertempuran tersebut, Jendral Mallaby dinyatakan hilang.

6. Pertempuran Medan.

Terjadi di Medan pada 10 November 1945.
TKR dibawah pimpinan Achmad Thahir melawan sekutu.

7. Pertempuran Ambarawa.

Di Ambarawa pada 12 Desember 1945.
TKR dibawah pimpinan Kolonel Sudirman melawan Sekutu.

8. Puputan Margarana.

Terjadi di Denpasar, Bali pada 18 November 1945.
Tentara Republik Indonesia (TRI) dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda. I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran.






9. Peristiwa Westerling.

Di Sulawesi Selatan pada tahun 1949.
TRI dibawah pimpinan Wolter Moninsidi melawan NICA.

10. Pertempuran Laut di Teluk Cirebon.

Di Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947.
Angkatan Laut Indonesia melawan Belanda. Letnan Samadikun gugur bersama KRI Gajah Mada tenggelam.

11. Serangan Umum di Yogyakarta.

Di Yogyakarta, pada tanggal 1 Maret 1947.
TNI dibawah pimpinan Kolonel Soeharto melawan Belanda.

Itulah kesebelas pertempuran-pertempuran hebat yang pernah terjadi di Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

10 Bahasa-Bahasa Daerah di Pulau Kalimantan

Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia. Kalimantan terbagi menjadi berberapa provinsi diantaranya adalah provinsi Kalimantan Selatan, Timur, Barat serta Tengah.

Kaya dengan kekayaan alamnya, apalagi dihuni oleh orang-orang yang Dayak yang hebat. Bahasa daerah yang dipunyai oleh pulau Kalimantan ada sepuluh bahasa.





Berikut bahasa-bahasa daerah yang ada di pulau Kalimantan.

10 Bahasa-Bahasa Daerah di Pulau Kalimantan



1. Bajau.
2. Banjar.
3. Bahau.
4. Iban.
5. Kayan.
6. Kenya.






7. Klemautan.
8. Milano.
9. Melayu.
10. Ot-Danum.

Itulah bahasa-bahasa daerah yang ada di pulau Kalimantan, Indonesia.

Kapan Masjid Agung Demak Berdiri

Masjid Agung Demak terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Majid ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya Walisongo atau ulama yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.


Masjid Demak sendiri didirikan oleh Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak pada tahun 1474. Selain masjid, di dalam kompleks masjid juga terdapat makam raja-raja Kesultanan Demak beseerta para abdinya.





Di tempat ini pula berdiri Museum Masjid Agung Demak yang berisi berbagai macam riwayat Masjid Agung Demak.

29 Bahasa-Bahasa Daerah di Pulau Maluku

Maluku adalah sebuah provinsi yang juga kaya akan kekayaan alamnya. Terbukti, daerah pertama yang didatangi oleh para penjajah adalah kepulauan Maluku.

Provinsi Maluku ini berdiri pada tahun 1958. Ibukotanya adalah Ambon dan terbagi menjadi delapan wilayah dan termasuk juga kota Ambon ini.

Bahasa daerahnya juga lumayan banyak, malah lebih banyak daripada bahasa di pulau Sumatera. Berikut ini nama-nama bahasa daerah yang terdapat di pulau Maluku.





29 Bahasa-Bahasa Daerah di Pulau Maluku


1. Alor.
2. Ambelan.
3. Aru.
4. Bacan.
5. Banda.


6. Belu.
7. Buru.
8. Geloli.
9. Goram.
10. Helo.
11. Kadang.
12. Kai.
13. Kaisar.
14. Kroe.
15. Lain.
16. Leti.
17. Pantar.
18. Roma.
19. Rote.
20. Solor.






21. Sula.
22. Taliabo.
23. Tanibar.
24. Ternae.
25. Tetun.
26. Tidore.
27. Timor.
28. Wetar.
29. Windesi.

Itulah keduapuluh sembilan bahasa daerah yang ada di pulau Maluku.

26 Nama Suku-Suku di Papua

Papua adalah provinsi bagian timur di Indonesia. Sebenarnya Papua dahulunya bernama Irian, kemudian berubah menjadi Papua. Berdiri sejak tahun 1999 dengan dasar hukum UU no. 45 Tahun 1999.

Provinsi Papu dulunya mencakup seluruh Papua Barat sehingga sering disebut dengan Papua Barat. Pada pemerintahan Belanda, sering disebut dengan Nugini Belanda.





Di sini ada beberapa macam nama suku yang ada di Papua.

26 Nama Suku-Suku di Papua


1. Anggi.
2. Arguni.
3. Awiu.
4. Asmat.
5. Bantata.
6. Biak.
7. Bintuni.
8. Demta.
9. Genyem.


10. Guai.
11. Iha.
12. Jakui.
13. Hattam.
14. Kapauku.
15. Dani.
16. Manikion.
17. Mimika.
18. Muyu.
19. Misol.
20. Moni.






21. Mejbrat.
22. Mapia.
23. Marindanim.
24. Memberamo.
25. Mairasi.
26. Kiman.

Itulah nama-nama suku yang ada di daerah Papua.

27 Nama Suku di Sumatera Selatan

Sumatera Selatan adalah provinsi yang terletak di pulau Sumatera bagian selatan. Provinsi ini berdiri sejal yanggal 14 agustus 1960 dengan dasar hukum perpu no. 3 tahun 1950.

Provinsi Sumatera Selatan banyak memiliki tempat wisata yang menarik di antarnya adalah jembatan Ampera serta adanya sungai Musi sebagai tujuan wisata.





Sumatera Selatan juga didiami bermacam-macam suku yang antara lain adalah suku Jawa yang merupakan pendatang dari daerah pulau Jawa sebagai imigran.

Berikut ini nama-nama suku yang ada di daerah Sumatera Selatan.

27 Nama Suku di Sumatera Selatan



1. Abung.
2. Akit.
3. Anambas.
4. Aneuk Jame.
5. Angkola.
6. Bangka.
7. Banyak.
8. Batak.
9. Batu.
10. Bela.
11. Benua.
12. Bliton.
13. Cina.
14. Darat.
15. Medan.


16. Komering.
17. Kubu.
18. Lematang.
19. Juru.
20. Jawa.






21. Kisan.
22. Mamak.
23. Lingga.
24. Lom.
25. Masihulu.
26. Natuna.
27. Melayu.

Itulah keduapuluh nama-nama suku yang ada di pulau Sumatera Selatan.