Si Penakluk Kerajaan Majapahit yang Agung

Sepeninggal raja besar, Prabu Hayam Wuruk yang berumur 55 tahun, tahta diberikan kepada putri tunggalnya yang memerintah bersama dengan suaminya yang bernama Wikrama Wardhana.

Prabu Hayam Wuruk sebenarnya masih memiliki anak laki-laki yang lahir dari selirnya.

Anak tersebut bernama Bhre Wirabumi. Beliau malah diberi kekuasaan di daerah Blambangan.

Rupanya Prabu Hayam Wuruk lebih percaya kepada putrinya yang bernama Kusumawardhani ketimbang ke Bhre Wirabumi.

Tak pelak, Bhre Wirabumi tak terima dengan pembagian tersebut.

Terjadilah perang saudara pada tahun 1401-1406 M antara Wikrama Wardhana dan Bhre Wirabumi.

Raja Hayam Wuruk

Bhre Wirabumi tewas dalam pertempuran di "Paregreg"

Namun sepeninggal Prabu Wikrama Wardhana, Kerajaan Majapahit lambat laun makin tak kuat lagi.

Pada tahun 1478 Masehi, Kerajaan Majaphit benar-benar runtuh setelah diserang oleh Bhatara Girindra Wardhana, seorang raja dari Kerajaan Daha Kediri.

Bahkan Prabu Kertabumi, raja terakhir dari kerajaan Majapahit melarikan diri dan pasukannya kocar-kacir.

Umur kerajaan Majapahit zadalah 186 tahun sejak didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1292 Masehi.