Tribuwana Tunggadewi - Pewaris Tahta Kerajaan Majapahit Kedua

Sri Jayanegara wafat pada tahun 1328 Masehi. Setelah Sri Jayanegara wafat, beliau tak meninggalkan seorang putra satupun.

Maka ditunjuklah Gayatri atau Rajapatni yang sekaligus paling berhak untuk menjadi Raja Majapahit selanjutnya.

Namun karena Gayatri relah menjadi seorang Bhiksuni atau pendeta agama Budha, maka diwakilkan kepada Sri Gitarja.

Tribuwana Tunggadewi - Sri Gitarja

Seorang Bhre Kahuripan yang bergelar Tri Bhuwana Tunggadewi Jayawisnu Wardhana.

Sempat timbul pemberontakan lagi namanya pemberontakan Sadeng. Namun dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.

Karena jasanya, pada tahun 1331 Gajah Mada diangkat menjadi Perdana Menteri.

Pada saat pelantikannya itu, Gajah Mada mengucapkan "Sumpah Palapa".

Tribuwana Tunggadewi - Sri Gitarja - Anak Gayati + Taden Wijaya

Tahun 1350 Masehi, Gayatri atau Rajapatni wafat, Tribuwana kemudian menyerahkan kekuasaan kepada anaknya yang bernama Hayam Wuruk.