- Penanggulangan krisis ekonomi dengan sasaran terkendalinya nilai rupiah.
- Tersedianya kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan dengan harga terjangkau.
- Berputarnya roda perekonomian nasional.
- Pelaksanaan reformasi ekonomi.
Nah, untuk melaksanakan kebijakan tersebut, Presiden B.J.Habibie mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menjalin kerjasama dengan IMF untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi.
2. Menerapkan indepensi Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian.
3. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
4. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dilar Amerika hingga di bawah Rp 10.000,-
5. Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri.
Upaya-upaya di atas ternyata mampu menyelesaikan krisis ekonomi dan perbaikan ekonomi yang dilakukan berhasil menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, yaitu Rp 6.700,- per Dolar Amerika pada bulan Juni 1999.
Namun sayangnya, rupiah kembali melemah hingga Rp 8.000,- per dolar Amerika pada akhir masa jabatan B.J. Habibie.