Kamis, 07 Juli 2011

Kehebatan Teleskop

Ingin tahu tentang misteri di balik kehidupan tata surya, pastilah semua tahu nama planet dan bentuk planet. Namun, kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang, kita perlu bantuan teleskop.

Fungsi Teleskop.
Teleskop merupakan instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting di dalam ilmu astronomi, memperbesar ukuran sudut suatu benda dan juga kecerahannya.


Penemu Teleskop.
Teleskop pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Galileo, yang mana diamenggunakan teleskop untuk maksud astronomis.

Galileo Galilei hidup pada tahun 1564-1642.
Dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia lebih tajam dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata biasa.
Karena Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Berkat penemuan Galileo, saat ini bermunculan teleskop-teleskop baru yang dikembangkan oleh ilmuwan modern, seperti yang dikembangkan oleh Edwin Hubble.


Teleskop Hubble.
Teleskop angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble, yang juga merupakan penemu hukum Hubble.
Sebaian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi adalah karena jasa teleskop Hubble.

Sejarah teleskop Hubble bermula pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyeek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Konstruksi teleskop Hubble berhasil diselesaikan pada tahun 1985 dan Hubble di angkasakan untuk pertama kalinya pada tanggal 25 April 1990.

Cara Kerja Teleskop.
Setelah menangkap gambar, teleskop Hubble akan memproses gambar tersebut dan mengubahnya menjadi kode digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang memiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik.
Setelah kode digital diterima oleh stasiun bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan spektograf (sebuah instrumen yang digunakan untuk mencatat spektrum astronomikal).

Teleskop Hubble dapat berjalan 5 mil per detik.
Hubble dapat berkeliling lebih dari 150 juta mil per tahun ( kurang lebih 241 juta kilometer).
Dengan adanya teleskop Hubble, banyak para ilmuwan terbantu dalam mempelajari, mengobservasi dan memahami tentang jagad raya dan obyek luar angkasa (lubang hitam atau black hole, galaksi dan bintang).

Hubble juga berhasil menemukan Xena, planet ke 10 beserta Gabrielle, satelitnya.
Selain itu, Hubble juga banyak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti superniva, lahirnya bintang dan tabrakan bintang.
Gambar sebuah galaksi raksasa tidak mbisa dikumpulkan dalam sehari saja, misalnya Galaksi Messier 101, gambar ini merupakan gambar terbesar dan terdetail dari sebuah galaksi spiral yang pernah dihasilkan oleh Hubble.