Kamis, 15 Januari 2015

Asal Usul Permainan Sudoku

Bermain memanglah sangat mengasyikkan, dan alangkah baik lagi memilih permainan yang ada manfaatnya, seperti bermain sudaku. Permainan teka-teki angka ini ternyata mampu meningkatkan kemampuan berpikir anak.

Sudoku kalau dieja su doku adalah permainan menempatkan angka-angka dari 1 sampai 9 pada kotak-kotak berukuran 9x9 dengan peraturan tidak boleh ada pengulangan angka pada masing-masing baris, kolom dan sub kotak 3x3. Sehingga pada akhirnya setiap angka hanya akan muncul 9 kali saja dan setiap angka dalam dengan sendirinya hanya timbul sekali dalam tiga arah. Karena itulah asal mula muncul permainan ini.


Istilah sudoku artinya adalah "nomor sendirian" dalam bahasa Japan dan merupakan hak cipta resmi Nikoli Co. Ltd di Japan. Penerbit Japan yang lain biasanya merujuk pada permainan ini dengan gelaran Nanpure yang menjadi Number Place dalam bahasa Inddris Amerika Serikat. Nama ini dikatakan merupakan nama asal.




Asal Usul Sudoku


Walaupun demikian, kalau dilihat dari asal usulnya, ternyata permainan ini berasal dari Eropa dan Amerika. Pada abad 18, seorang ahli matematika asal Swiss, Leonhard Euler, mengembankan konsep "Latin Squares". Dalam konsep ini, angka atau simbol dalam kotak hanya akan muncul satu kali di setiap baris atau kolom. Jadi, dalam setiap baris atau kolom tidak ada anka atau simbol yang sama atau kembar.

Kemudian pada abad 19, di beberapa surat kabar Perancis, muncul permainan angka yang mirip dengan sudoku, namun permainan ini bukanlah sudoku. Sebab dalam permainan tersebut terdapat dua digit angka dan membutuhkan kemampuan aritmatika dibandingkan kemampuan logika. Namun sayangnya, permainan itu hilang seteleah ada Perang Dunia ke I.


Baru memasuki pertengahan tahun 1980-an, teka-teki angka ini mulai diperkenalkan di Jepang oleh Maki Kaji. Dia adalah pemilik dari Nikoli Inc, sebuah perusahaan penerbitan di Jepang. Perusahaan ini menerbitkan permainan teka-teki angka ini di sebuah media khusus teka-teki, Monthly Nikolist.



Akhirnya teka-teki ini pun menjadi populer di Jepang. Masyarakat Jepang menamakannya Suji Wa Dokushin ni Kagiru, yang kemudian disingkat menjadi Sudoku. Dalam bahasa Jepang, sudoku diambil dari kata SU yang artinya angka dan DOKU yang berarti sendiri. Artinya, dalam permainan ini, hanya boleh ada satu angka dalam satu barus dan kolom.

Sejak saat itulah Sudoku menjadi populer di masyarakat.