Jumat, 02 Januari 2015

Keunikan Masjid di Atas Laut

Satu lagi masjid yang dapat kalian temui di Jeddah. Nama masjid tersebut adalah Masjid Ar-Rahman dan lebih dikenal sebagai Masjid Terapung. Karena letaknya di pinggiraut Merah, masjid ini terlihat seakan terapung di atas laut.

Asal Mula Masjid Terapung

Di kota Jeddah, ada sebuah nasjid yang menjadi tempat favorit dikunjungi jamaah, yakni Masjid terapung atau Masjid Ar Rahman. Masjid ini banyak diminati karena lokasinya yang berada di pinggir pantai. Karena letaknya berada di pinggir pantai, menyebabkan masjid ini terlihat seperti terapung di atas permukaan laut.




Kalau ingin menikmati keindahan masjid ini, para pengunjungnya bisa duduk di sekitar taman yang menjorok ke laut. Selain bisa melihat-lihat bagian masjid, kalian juga dapat menikmati pemandangan air Laut Merah dari masjid ini. Bagi mereka yang penasaran, air Laut Merah ternyata tidak seperti namanya. Disebut begitu karena terdapat ganggang merah di dalam air laut ini.

Pada mulanya, masjid ini diberi nama Masjid Fatimah. Namun lama kelamaan, banyak yang mengira masjid ini bernama Masjid Fatimah Az Zahra dan dikait-kaitkan dengan putri Rasulullah SAW tersebut. Sampai kemudian pemerintah Arab Saudi mengubah nama masjid ini menjadi Masjid Ar Rahman.

Keunikan Desain Masjid Terapung

Masjid Ar Rahman ini berdiri di kawasan Jeddah Corniche atau Jeddah Kumis, sebuah kawasan baru yang dikembangkan sebagai tempat wisata di sepanjang pantai Laut Merah. Dalam Al Qur'an Laut Merah disebutkan dalam kisah Nabi Musa as yang dikejar-kejar Raja Fir'aun dan bala tentaranya. Kemudian atas izin Allah SWT, beliau berhasil menyeberangi Laut Merah yang terbelah hingga selamat sampai ke Palestina bersama para pengikut setianya. Sedangkan Raja Fir'aun dan bala tentaranya tewas ditelan oleh Laut Merah.



Masjid Ar Rahman berukuran 20 x 30 meter dan dihiasi banyak tulisan kaligrafi. Bangunan masjid ini menggabungkan arsitektur modern dan seni bangunan Islam kuno. Fasilitasnya pun lengkap. Pada waktu musim dingin, disediakan kran air hangat untuk berwudhu.

Interior Masjid Ar Rahman ini memang cukup menawan. Cahaya alami matahari masuk ke dapam ruang utama dengan lembut melalui celah di antara kubah utama dan atapnya. Semilir angin yang masuk melalui jendela yang lebar, karpet lembut, dan keindahan desainnya memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pengunjung.

Pada saat subuh, masjis terlihat begitu mengagumkan karena sinar matahari yang masih redup menjadi latar masjid dengan lampu-lampu yang terlihat berkilauan. Sementara, posinya yang tepat di pantai Laut Merah membuat atmosfir Masjid Terapung terasa begitu menyenangkan kala malam hari.