Sabtu, 28 Maret 2015

Asal Usul Batu Zamrud

Dari anak kecil hingga orang dewasa lagi demam dengan batu akik, bukan saja orang yang berprofesi sebagai pejabat, namun para petani hingga tukang becak pun membicarakan batu akik dengan bernagai macam variannya dan salah satunya adalah batu akik Zamrud atau batu Emerald.

Jika dibandingkan dengan yang lain, batu emerald atau batu zamrud, batu permata yang berwarna hijau ini memiliki fenomena unik berupa Cat Eyes atau Mata Kucing dan juga asterism atau efek star. Tekstur uniknya disebut dengan Traphice yang berbentuk jaring laba-laba.


Asal Usul Batu Zamrud


Batu Zamrud ditemukan pertama kali sekitar 5000 tahun yang lalu dengan nama "Smaragdos" yang artinya adalah "Batu Hijau". Pada awal tahun 1900, telah ditemukan bongkahan atau rough emerald yang juga dikatakan terbesar sepanjang sejarah yaitu sekitar 1383,95 carat di Kolombia.

Emerald merupakan "cyclosilicate" dan sebagian besar ditemukan dalam bentuk kristal dan berupa prisma heksagonal.




Sedangkan tambang zamrud yang paling terkenal berasal dari zaman kuno di Mesir. Dikenal sebagai Pertambangan Cleopatra atau Mons Smaragdus (Emerald Mountain) yang ditambang sejak 2000 SM hingga berabad-abad kemudian. Namun kemudian mereka meninggalkan tanbang-tambang itu setelah orang Spanyol menemukan Zamrud di Kolombia pada tahun 1545.

Hingga saat ini, deposit Emerald yang paling utama berada dalam tiga negara yaitu:
  • Kolombia.
  • Brazil.
  • Zambia.




Kolombia terkenal sebagai negara penghasil batu Zamrud terbaik di dunia. Tambang berada di sebelah barat laut Bogota, Kolombia yang bernama Tambang Muzo yang memiliki iklim yang panas dan lembab dengan curah hujan tanpa henti.

Pertama kali ditambang oleh penduduk asli Amerika. Akan tetapi pada akhirnya mereka tinggalkan dan kemudian ditemukan kembali pada abad ke 17. Tambang Muzo menghasilkan kualitas batu zamrud warna hijau tua.