Lihat saja di televisi, banyak para pejabat bahkan presiden memakai batu akik di jarinya. Entah karena sebagai hiasan atau memang benar memanfaatkan khodam di dalam batu akik tersebut, belum diketahui dengan pasti.
Batu akik jenis opal ternyata juga ada sertifikasinya. Sertifikat resmi, selain diakui secara nasional, juga diakui oleh internasional. Sertifikat di dalamnya sudah mencapup asuransi dan nilai jual batu. Karenanya, batu opal akan lebih mahal ketimbang batu akik lainnya.
Kalau dilihat, batu akik asal Indonesia dan luar negeri bedanya adalah batu akik Indonesia selalu diberi embel-embel atau khodam tertentu semisal jin dalam batu tersebut. Kalau di luar negeri memang benar-benar batu permata murni tanpa adanya embel-embel yang melekat di batu tersebut.
Memang harga batu akik di Indonesia tidaklah rasional sama sekali karena faktor khodam tadi. Tak heran sama sekali kalau harga batu mulia di Indonesia mampu mengalahkan batu mulia jenis intan maupun zamrud sekalipun.
Dengar-dengar sih mantan presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan memiliki batu akik senilai 8 miliar rupiah. Bahkan di Yogyakarta, ada seorang kolektor batu mulia mengaku kalau salah satu koleksinya pernah ditawar oleh Sultan Brunei Hasanal Bolkiah seharga 2,8 miliar rupiah.
Pak SBY mengenakan batu akik yang berjenis Bacan Doko. Beliau mengenakannya di jari manis sebelah kiri. Sangat terlihat dengan jelasalau Pak SBY pengagum dan pecinta batu mulia juga, terbukti pada gambar terlihat batu akik yang dipakainya.