Jumat, 19 Mei 2017

Pengertian Pemanasan Global

Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang salah satunya berupa gas. Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat menyerap gas-gas buangan tersebut secara tak terbatas dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Akan tetapi, saat ini diketahui bahwa banyaknya gas-gas buangan tersebut dapat menyebabkan perubahan mendasar di atmosfer dan juga kondisi kehidupan di bumi.





Berbagai macam aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangn dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat sekitar 20%.

Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti CO2 mempengaruhi kadar panas di bumi. Banyak dari radiasi matahari yang menyinari permukaan bumi kemudian direfleksikan kembali ke angkasa.


Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para ilmuwan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global. Lebih dari satu abad, ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah kaca menghangatkan bumi dan bagaimana pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu bumi.

Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa pemasanan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini.

Lebih dari 100 tahun yang lalu, temperatur rata-rata suhu di permukaan bumi meningkat 0,6 derajat celcius. Peningkatan inilah yang disebut dengan pemanasan global.






Pemanasan global adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.