Kebanyakan roket saat ini adalah roket kimia. Mesin roket ini memerlukan baahan bakar cair atau padat seperti bahan bakar cair Booster /penguat pesawat ulang-alik dan mesin utamanya yang digunakan untuk melepaskan diri dari gravitasi bumi.
Yang belum mengetahui Apa itu Roket? Sebaiknya dibaca terlebih dahulu pengertiannya di blog Ruana Sagita ini juga.
Reaksi kimia dimulai di ruang bakar dengan bahan bakar (dengan udara atau oksigen bila di ruang angkasa) dan gas panas yang dihasilkan, mengalir dengan tekanan tinggi keluar melalui saluran yang menuju ke arah belakang roket. Tekanan gas yang menyembur keluar inilah yang menghasilkan gaya dorong bagi roket sehingga roket dapat bergerak maju atau ke atas.
Terdapat jenis konsep lain dari roket yang semakin sering digunakan di luar angkasa yaitu pendorong ion, yang menggunakan energi elektromagnet, bukan tenaga dari reaksi kimia. Roket termal nuklir juga telah dibangun, tetapi tidak pernah digunakan.
Untuk penjelajahan di ruang angkasa yang tidak ada udara, maka roket tersebut harus membawa sendiri bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan daya dorong yang diperlukan. Penggunaan untuk militer, roket merujuk kepada bahan peledak pendorong tanpa alat kendali.
Roket ini bisa diluncurkan oleh pesawat penyerang darat (roket udara ke permukaan), ditembakkan dari permukaan (darat/laut) ke sasaran permukaan yang lain.
Ketika era perang Vietnam, terdapat juga roket darat/udara tanpa kendali yang dibuat untuk menyerang pesawat yang terbang dalam formasi. Peluru kendali serupa dengan roket dengan perbedaan kemungkinan mengenai sasaran.