Hujan lagi duh hujan lagi...
Apa yang terpikirkan di benak kalian, pastilah payung dan jas hujan. Ya, payung menjadi sahabat karib ketika turun hujan seperti saat ini. Tahukah kalian payung yang pertama kali populer di daerah mana.
Ternyata payung pertama kali diketahui keberadaannya sekitar 3500 tahun yang lalu di Tiongkok kemudian meluas ke Yunani. Ada cerita yang melegenda tentang ditemukannya payung ini, salah satunya adalah cerita Luban Si Penemu Payung.
Yunani.
Payung merupakan salah satu peninggalan pada saat Yunani masih berjaya. Pada masa itu, payung digunakan untuk melindungi pemakainya dari sengatan matahari. Tentu saja pemakainya hanya terbatas pada kalangan penguasa, pejabat tinggi dan bangsawan.
Cina.
Di Cina,payung diciptakan untuk melindungi diri dari curahan hujan. Dengan kreatifnya mereka melapisi payung yang terbuat dari kertas dengan lapisan lilin khusus sehingga payung menjadi keras dan kaku.
Benua Eropa.
Beda lagi dengan benua eropa, payung dikenal hanya sebagai aksesoris perempuan saja. Tampilan payung menjadi lebih feminim dengan bahan kain yang diberi hiasan renda pada tepiannya. Ukurannya yang lebih kecil dan ringan menjadikan payung banyak digemari oleh wanita.
Inggris.
Memasuki abad yang ke 18, ada seorang laki-laki Inggris, Jonas Hanway merombak kebiasaan yang hanya wanita saja yang membawa payung. Dengan penuh percaya diri, dia membawa payung ke muka umum dan pada selanjutnya para lelaki lain mengikuti jejaknya.
Desain payung untuk laki-laki bebeda dari wanita, payungnya lebih besar dan berat, berdesin kaku dan berat kalau diangkat serta warnanya hitam.