Senin, 02 Februari 2015

Macam-Macam Banjir yang Sering Terjadi di Indonesia

Dalam kehidupan kita, banjir identik dengan air yang menggenangi daratan. Akan tetapi, mungkin kalian belum tahu bahwa ada banyak banjir di sekitar kita. Marilah kita sejenak mengenal berbagai macam jenis banjir yang sering terjadi.

Sebuah banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Banjir Lumpur Lapindo

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju semusim, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lainnya.

Ternyata, banjir tidak berupa air saja, ada banjir lumpur, ada banjir lahar gunung dan sebagainya. Berikut ini macam-macam banjir yang sering terjadi di Indonesia.

Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar.





1. Banjir Air.


Banjir ini memang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau got, sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Pada umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang terus menerus hingga sungai atau danau tidak mampu menampung air.

2. Banjir Bandang.

Banjir bandang merupakan salah satu dari macam-macam banjir. Tak hanya banjir dengan materi air saja, tapi banjir yang satu ini juga mengangkut material lain berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air, karena seseorang tidak akan mampu berenang di tengah-tengah banjir jenis ini untuk menyelamatkan diri.


Tak hanya itu, banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasanya terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah.




Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu akan bisa merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.

3. Banjir Lahar Dingin.


Banjar ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di awahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga air sungai akan mudah meluap dan bisa meluber ke pemukiman warga.

4. Banjir Lumpur.

Banjir lumpur identik dengan banjir lumpur Lapindo di daerah Sidoarjo Jawa Timur. Mirip dengan banjir bandang, tapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan lumpur biasa, tapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya.


Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidorjo belum dapat diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan utama. Itulah beberapa macam banjir yang terjadi di Indonesia.

Semua banjir memiliki efwk yang sama. Dampak buruk banjir tentu saja bisa merusak pemukiman warga, terutama banjir bandang dan banjir lumpur. Menjaga kebersihan lingkungan serta merawat hitan adalah langkah yang baik untuk menurunkan resiko terjadinya banjir. Untuk hal ini. diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa bekerjasama agar banjir-banjir yang merugikan ini tidak terjadi.