UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Apa

UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Apa

UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Apa

UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Apa

 

Yaitu tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.



Tetap patuh protokol kesehatan

Rajin cuci tangan

Memakai masker.


Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Apa

Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Apa

Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Apa

Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 Tentang Apa

 

 Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2000 isinya adalah:

Tentang tata cara pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera laksanakan vaksin booster.

UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Apa


Undang-undang no. 31 Tahun 1999 tentang:

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera melakukan vaksin ya.

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Apa

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Apa

 

Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera vaksin.


Tap MPR No. X/MPR/1998 Tentang Apa

Tap MPR No. X/MPR/1998 Tentang Apa

Tap MPR No. X/MPR/1998 Tentang Apa

Tap MPR No. X/MPR/1998 Tentang Apa


yaitu tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera vaksin.

UU No. 3 Tahun 1971 Tentang Apa

UU No. 3 Tahun 1971 Tentang Apa

UU No. 3 Tahun 1971 Tentang Apa

UU No. 3 Tahun 1971 Tentang Apa


Tentang apa undang-undang no. 3 tahun 1971 ?

Tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera vaksin.

Apa itu Korupsi Manipulatif

Apa itu Korupsi Manipulatif

Apa itu Korupsi Manipulatif

Apa itu Korupsi Manipulatif


Korupsi manipulatif adalah:

Korupsi yang merujuk kepada usaha kotor yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan, peraturan, atau keputusan pemerintah yang membuatnya memperoleh keuntungan setinggi-tingginya.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera vaksin.

Berkenalan Dengan Korupsi Nepotistik

Berkenalan Dengan Korupsi Nepotistik

Berkenalan Dengan Korupsi Nepotistik

Berkenalan Dengan Korupsi Nepotistik


Apa itu korupsi nepotistik..?

Korupsi nepotistik adalah korupsi yang merujuk pada perlakuan istimewa yang dilakukan oleh penguasa pada sanak keluarganya.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Jauhi kerumunan.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Segera vaksin.

Apa itu Korupsi Ekstortif

Apa itu Korupsi Ekstortif

Apa itu Korupsi Ekstortif

Apa itu Korupsi Ekstortif


Korupsi Ekstortif artinya adalah:

Korupsi yang merujuk pada situasi di mana seseorang terpaksa memberikan suap kepada penguasa agar memperoleh perlindungan atas kepentingan-kepentingan.

Misalnya saja agar mendapatkan izin usaha.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Apa itu Korupsi Subversif

Apa itu Korupsi Subversif

Apa itu Korupsi Subversif

Apa itu Korupsi Subversif


Korupsi subversif ini korupsi menurut John Krieger.

Korupsi subversif yaitu:

Korupsi yang merujuk pada pencurian kekayaan negara oleh pejabat-pejabat atau penguasa-penguasa.



Tetap pakai maskermu.

Jaga jarak

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Semoga pandemi segera berakhir.

3 Contoh Kepatuhan Hukum

3 Contoh Kepatuhan Hukum

3 Contoh Kepatuhan Hukum

3 Contoh Kepatuhan Hukum

Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep nyata dalam diri sesorang yang diwujudkan melalui perilaku yang sesuai dengan sistem hukum yang berlaku.

 

Sikap atau perilaku patuh hukum seperti:

1. Memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Mempertahankan tertib hukum yang ada.

3. Menegakkan kepastian hukum.

 

Patuh hukum ini harus ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.

 


Tetap pakai masker

Jaga jarak

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

5 Ciri-ciri Perilaku Sesuai Hukum

5 Ciri-ciri Perilaku Sesuai Hukum

5 Ciri-ciri Perilaku Sesuai Hukum

5 Ciri-ciri Perilaku Sesuai Hukum

 

Perbuatan yang sesuai hukum haruslah diawali dengan membiasakan diri untuk hidup tertib dan tidak terbiasa melanggar peraturan atau hukum.


Adapun ciri-ciri orang yang berperilaku sesuai dengan hukum akan tampak dalam perbuatan berikut ini:

1. Tidak menimbulkan kerugian.

2. Mencerminakan sikap patuh pada hukum yang berlaku.

3. Menciptakan kesadaran hidup.

4. Tidak menyinggung perasaan orang lain.

5. Disenangi masyarakat.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir ya.

5 Contoh Sikap Mengutamakan Kepentingan Umum

5 Contoh Sikap Mengutamakan Kepentingan Umum

5 Contoh Sikap Mengutamakan Kepentingan Umum

5 Contoh Sikap Mengutamakan Kepentingan Umum


Setiap orang hendaknya senantiasa bersikap mengutamakan kepentingan umum atau kepentingan orang lain.

Sikap ini merupakan sikap seseorang untuk menghargai dan menghormati orang lain.


Contohnya...

1. Memberi tempat / pertolongan kepada orang lain yang memerlukan.

2. Memberikan jalan kepada orang lain untuk lebih dahulu menyeberang / melewatinya.

3. Merelakan hak atas tanah atau bangunan yang diambil oleh pemerintah untuk kepentingan sarana publik.

4. Memenuhi tugas yang diberikan atasan atau guru di sekolah sesuai dengan kesepakatan.

5. Membayar pajak (listrik, kendaraan PBB dan sebagainya) dengan tepat waktu.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak aman.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

4 Sikap Obyektif dan Rasional

4 Sikap Obyektif dan Rasional

4 Sikap Obyektif dan Rasional

4 Sikap Obyektif dan Rasional


Sikap obyektif dan rasional adalah sikap yang ditunjukkan oleh seseorang dalam memahami ketentuan-ketentuan hukum dikembalikan pada data, fakta yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.


1. Mampu memberi penjelasan yang netral dan dapat diterima akal sehat bahwa suatu pelaksanaan hukum benar atau salah.

2. Mampu menyatakan atau menunjukkan bahwa suatu ketentuan hukum benar atau salah dengan argumentasi yang baik.

3. Menghargai orang lain sesuai dengan kemampuan, keahlian dan profesinya.

4. Sanggup menyatakan kekurangan atau kelemahan jika orang lain lebih baik.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

4 Contoh Sikap Terbuka Dengan Hukum

4 Contoh Sikap Terbuka Dengan Hukum

4 Contoh Sikap Terbuka Dengan Hukum

4 Contoh Sikap Terbuka Dengan Hukum

 

Sikap terbuka adalah sikap yang secara internal menunjukkan adanya keinginan dari setiap warga negara untuk membuka diri dalam memahami hukum yang berlaku di dalam masyarakat.

 

Sikap seperti ini sangatlah penting dalam rangka menghilangkan rasa curiga dan salah paham, sehingga dapat memupuk rasa salin percaya dalam membangun persatuan dan kesatuan.

 

Sikap terbuka dalam memahami ketentuan hukum yang berlaku mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Berupaya selalu jujur dalam memahami ketentuan hukum.

2. Bersedia mengatakan apa adanya, benar atau salah.

3. Berupaya untuk tidak menurup-nutupi kesalahan.

4. Sanggup menyatakan suatu ketentuan hukum adalah benar atau salah.

 


Tetap pakai masker ya.

Jaga jarak.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Yang belum vaksin, ayo segera vaksin

3 Sikap Positif Terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku

Sikap positif terhadap hukum atau kesadaran hukum harus ditumbuhkembangkan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan kehidupan sebagai sebuah budaya.

Berikut contoh sikap positif terhadap hukum.

1. Sikap Terbuka.

2. Sikap objektif dan rasional.

3. Sikap mengutamakan kepentingan umum.



Jaga jarak.

Jauhi kerumunan

Pakai masker.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

HAM Pada Sila Pertama Pancasila

Sebenarnya apa saja kategori HAM yang terdapat dalam sila pertama Pancasila?


Adapun HAM pada sila ke I adalah:

- Memeluk agama dan melaksanakan ibadah merupakan HAM yang harus dipenuhi.

- Sedangkan menghormati perbedaan agama merupakan kewajiban asasi manusia.



Tetap pakai masker.

Jaga jarak aman dengan sesama.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Yang belum vaksin, yuk segera vaksin.

Karena pandemi covid19 masih belum usai.

Bahkan masuk dalam tahap gelombang ketiga.

3 Contoh Hak yang Diperoleh Jika Kewajiban Dilaksanakan

Hak bisa diartikan kuasa untuk menerima atau melaksanakan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan.

Adapun beberapa contoh hak yang diperoleh seseorang setelah ia melaksanakan kewajiban adalah sebagai berikut:

1. Tukang servis motor berhak mendapatkan pembayaran dari pelanggan atau konsumen setelah berhasil memperbaiki motor yang dipercayakan kepadanya.

2. Sopir  angkot berhak mendapatkan bayaran setelah mengantar pelanggannya ke tempat yang ia tuju.

3. Seorang penumpang kapal akan memperoleh hak mendapat layanan transportasi sesuai rute pelayaran yang dikehendakinya setelah ia memenuhi kewajiban membayar harga tiket yang ditentukan maskapai yang digunakannya.



Tetap pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, rajincuci tangan dengan sabun di air mengalir. Cepat vaksin tahap 1 dan 2 biar kebal dari wabah covid 19 ya.

3 Upaya Pencegahan Korupsi (Preventif)

Banyak cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi ini terjadi.

Di antaranya adalah pencegahan yang dinamankan preventif.

Apa saja itu?

1. Berusaha untuk melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan melalui penyderhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.

2. Melakukan heregistrasi.

Yaitu pencatatan ulang terhadap kekayaan perorangan "Pejabat"yang mencolok.

3. Sistem budget.

Dikelola oleh pejabat-pejabat yang mempunyai tanggung jawab etis tinggi.



Tetap pakai masker.

Hati-hati covid 19 varian omicron.

Jaga jarak aman dengan sesama.

Rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.