Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia pada tahun 1817, rakyat Ambon mengadakan perlawanan di bawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura.
Pattimura memimpin perlawanan di Saparua dan bukan itu saja, bahkan berhasil merebut benteng Belanda serta berhasil membunuh Residen Van Den Berg.
Dalam perlawanan tersebut, turut serta seorang pahlawan wanita yang bernama Christina Martha Tiahahu yang merupakan putri tunggal dari Paulus Tiahahu.
Paulus Tiahahu ini merupakan teman dekat dari Kapten Pattimura.
Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan Belanda setelelah datangnya bantuan dari Batavia.Kapten Pattimura bersama tiga pengikutnya ditangkap dan dihukum gantung.