Papua Bukan Anak Tiri - Ada Otonomi Khusus

Beberapa waktu yang lalu terjadi demo besar-besaran di propvinsi Papua Barat dan sekitar karena adanya kabar yang menurut Bapak Wiranto, hanya kekeliruan dan hoaks semata.

Provinsi Papua dibilang sama Bapak Wiranto, bahwa Papua bukan anak tiri. Papua juga bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan Beliau menuturkan agar tidak terpanbcing dengan kabar yang hoaks.

Otonomi khusus bagi Provinsi Papua, merupakan kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Papua.

Papua diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.

Hal-hal mendasar yang menjadi isi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi provinsi Papua adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan kewenangan antara pemerintah dan pemerintah provinsi Papua.
Serta penerapan kewenangan tersebut di provinsi Papua yang dilakukan dengan kekhususan.

2. Pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua.
Serta pemberdayaannya secara strategis dan mendasar.

3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan ciri:

- Partisipasi rakyat dan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan melalui keikutsertaan para wakil adat, agama dan kaum perempuan.

- Pelaksanaan pembangunan yang diarahkan sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk asli Papua pada khususnya dan penduduk provinsi Papua pada umumnya dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

- Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

4. Pembagian wewenang, tugas dan tanggung jawab yang tegas dan jelas antara badan legeslatif, eksekutif dan yudikatif serta Majelis Rakyat Papua sebagai representasi kultural penduduk asli Papua yang diberikan kewenangan tertentu.

itulah bukti bahwa Papua bukan anak tiri meskipun jauh dari pemerintah pusat.

7 Ciri-Ciri dari Sistem Politik di Indonesia

Sistem politik Indonesia merupakan sebuah kajian politik yang menarik untuk dipelajari. Sistem artinya adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir.

Secara umum, ciri-ciri sistem politik adalah sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan.

2. Mempunyai komponen-komponen.

3. Tiap komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda.

4. Adanya interaksi antara komponen satu dengan lainnya.

5. Adanya mekanisme kerja.

6. Adanya kekuasaan.
Kekuasaan untuk mengatur komponen dalam sistem atau di luar sistem. Tiap komponen memiliki kekuasaan tapi tingkatannya berbeda-beda.

7. Adanya kebudayaan politik.
Terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran sebagai tolak ukur dalam pengembangan sistem tersebut.

itulah ciri-ciri politik di sistem Indonesia.


8 Lembaga Tinggi Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Indonesia, mengatur keberadaan lembaga-lembaga negara mulai dari tugas, fungsi, wewenang sampai pada susunan dan kedudukannya.

Aturan konstitusi ini dijabarkan oleh undang-undang yakni dalam UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung.

Kemudian ada Undang-undang Nomor 4 Tahun 2014 tentangMahkamah Konstitusi, Undang-undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK.

Kekuatan suprastruktural politik yang tergolong ke dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah sebagai berikut:


1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

4. Presiden / Wakil Presiden.

5. Mahkamah Agung.

6. Mahkamah Konstitusi.

7. Komisi Yudisial.

8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kedelapan lembaga negara di atas merupakan kekuatan utama dalam supra struktural politik negara Indonesia.

7 Ciri-Ciri Utama Teater Tradisional

Teater tradisional sering juga disebut dengan teater daerah. Yakni merupakan suatu bentuk teater yang bersumber , berakar dan telah dirasakan fungsi seninya sebagai milik masyarakat pendukungnya.

Pengolahannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater tradisional memiliki ciri-ciri yang spesifik bersifat kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya.

1. Berikut ini ciri-ciri teater tradisional :

1. Menggunakan bahasa daerah.

2. Dilakukan secara improvisasi.

3. Ada unsur nyanyian dan tarian.

4. Diiringi tetabuhan (musik daerah).

5. Dagelan/banyolan selalu mewarnai.

6. Adanya keakraban antara pemain dan penonton.

7. Suasana santai.

Itulan tujuh ciri-ciri utama teater tradisional.

6 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Kementerian koordinator memiliki tugas untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada dalam lingkup tugasnya.

Berikut ini 6 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan :

1. Kementerian Dalam Negeri.

2. Kementerian Hukum dan HAM.

3. Kementerian Luar Negeri.

4. Kementerian Pertahanan.

5. Kementerian Komunikasi dan Informatika.

6. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

itulah 6 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

6 Perbedaan Antara Homo Sapiens dan Homo Erectus

Homo sapiens artinya manusia sempurna, baik dari segi fisik, volume otak maupun postur badannya yang secara umum tidak jauh berbeda dengan manusia modern.

Kadang-kadang homo sapiens juga diartikan dengan "Manusia Bijak". Hal ini dikarenakan telah lebih maju dalam berpikir dan menyiasati tantangan alam.

Para ahli paleoanthropologi dapat melukiskan perbedaan morfologis antara homo sapiens dengan pendahulunya yaitu homo erectus.

1. Rangka homo sapiens kurang kekar posturnya dibandingkan dengan homo erectus.
2. Tulang belakangnya tidak setebal dan sekompak homo erectus.
3. Homo sapiens jauh lebih lemah dibanding pendahulunya.
4. Homo sapiens menunjukkan karakter yang lebih berevolusi dan lebih modern.
5. Kapasitas otak homo sapiens rata-rata 1.400 cc, sedangkan homo erectus hanya 1.000 cc.
6. Atap tengkorak homo sapiens lebih bundar dan lebih tinggi, sedangkan homo erectus panjang dan rendah.

Segi-segi morfologis dan tingkatan kepurbaannya menunjukkan ada perbedaan yang sangat nyata antara kedua spesies dalam genus homo tersebut.

Homo sapiens akhirnya tampil sebagai spesies yang sangat tangguh dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan cepat menghuni berbagai permukaan di dunia ini.

6 Ciri-Ciri Homo Sapiens

Fosil jenis homo ini pertama diteliti oleh Von Reitschoten di Wajak. Penelitian dilanjutkan oleh Egene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan sebagai jenis Homo.

Ciri-ciri jenis manusia homo ini adalah :

1. Muka lebar,

2. Hidung

3. Mulutnya menonjol. Sekalipun tidak semenonjol jenis Pithecanthropus.


4. Bentuk fisiknya tak jauh beda dengan manusia sekarang.

5. Hidup dan berkembang sekitar 40.000 - 25.000 tahun yang lalu.

6. Tempat penyebarannya tidak hanya di kepulauan Indonesia, tetapi juga Filipina dan Cina Selatan.

Itulah ciri-ciri Homo Sapiens.

4 Ciri-Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian Von Koenigswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia berukuran besar.

Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan jenis manusia ini dengan sebutan "Meganthropus Paleojavanicu", yang artinya manusia raksasa dari Jawa.


Jenis manusia purba ini memiliki ciri-ciri:

1. Rahang yang kuat.

2. Badannya tegap.

3. Makannya tumbuh-tumbuhan.

4. Hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal.

itulah empat ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus.

3 Jenis Manusia Purba Praaksara

Berdasaarkan beberapa penelitian yang dilakuka oleh para ahli, dapatlah rekonstruksi beberapa jenis manusia purba yang pernah hidup di zaman Praaksara.

1. Jenis Meganthropus.

Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian Von Koenigswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia berukuran besar.


Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan jenis manusia ini dengan sebutan "Meganthropus Paleojavanicu", yang artinya manusia raksasa dari Jawa.

Jenis manusia purba ini memiliki ciri rahang yang kuat serta badannya tegap. Diperkirakan makannya adalah tumbuh-tumbuhan, dan masa hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal.

2. Jenis Pithecanthropus.

Jenis manusia purba ini berdasarkan penelitian Eugene Dubois tahun 1980 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, di wilayah Ngawi.


Setelah direkonstruksi terbentuklah kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda-tanda kera. Oleh karena itu, jenis ini dinamakan "Pithecanthropus Erectus", yang artinya manusia kera yang berjalan tegak.

Jenis ini juga ditemukan di Mojokerto, sehingga disebut "Pithechanthropus Mojokertensis. Jenis manusia purba yang juga terkenal sebagai rumpun Homo Erectus ini paling banyak ditemukan di Indonesia.

Diperkirakan jenis manusia purba ini hidup dan berkembang sekitar zaman Pleistosen Tengah.

3. Jeni Homo.

Fosil jenis homo ini pertama diteliti oleh Von Reitschoten di Wajak. Penelitian dilanjutkan oleh Egene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan sebagai jenis Homo.

Ciri-ciri jenis manusia homo ini adalah muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol. Kemudian dahi juga masih menonjol, sekalipun tidak semenonjol jenis Pithecanthropus.

Bentuk fisiknya tak jauh beda dengan manusia sekarang. Hidup dan berkembang sekitar 40.000 - 25.000 tahun yang lalu. Tempat penyebarannya tidak hanya di kepulauan Indonesia, tetapi juga Filipina dan Cina Selatan.

4 Teori Proses Masuknya Hindu-Budha, Hindunisasi di Indonesia

Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Hindu-Budha atau yang sering disebut Hinduisasi. Sampai saaat ini, masih ada perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di kepulauan Indonesia.

Adapun beberapa pendapat atau teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teori Ksatria.

Dalam kaitan ini, R.C. Majundar berpendapat bahwa munculnya kerajaan atau pengaruh Hindu di kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau prajurit India.


2. Teori Waisya.

Teori ini terkait dengan pendapat N.J Krom yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam penyebaran Hindu-Budha di Asia Tenggara, termasuk Indonesia adalah kaum pedagang.

3. Teori Brahmana.

Teori ini sesuai dengan pendapat J.C. Van Leur bahwa Hinduisasi di kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Brahmana.

4. Teori Arus Balik.

Teori ini lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Artinya, orang-orang di kepulauan Indonesia terutama para tokohnya yang pergi ke India.

Di India mereka belajar ikhwal agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Dan setelah kembali mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama itu kepada masyarakatnya. Teori ini dikaitkan dengan F.D.K Bosch yang menyatakan bahwa proses Indianisasi di kepulauan Indonesia dilakukan oleh kelompok tertentu.

Mereka itu terdiri atas kaum terpelajar yang mempunyai semangat untuk menyebarkan agama Budha.

Isi dari Prasasti Kedukan Bukit

Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang paling penting hingga sekarang adalah prasasti. Dari prasasti inilah diketahui berbagai hal yang menyangkut Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti-prasasti pada masa Kerajaan Sriwijaya ditulis dengan huruf Pallawa. Sedangkan bahasa yang dipakai adalah Bahasa Melayu Kuno. Dan salah satunya adalah prasasti Kedukan Bukit.

Prasasti Kedukan bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang. Prasasti ini berangka tahun 605 Saka atau 683 Masehi. Isinya apa ya.

Isi dari Prasasti Kedukan Bukit antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (Siddhayatra dengan menggunakan perahu.

Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel.

2 Faktor yang Mendorong Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan masa lalu di Asia Tenggara. Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspansi ke daerah sekitar Melayu. Melayu dapat ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.

Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi.

Akan tetapi pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.

Ketika pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran, Sriwijaya berpindah ke Jambi.

Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan Sriwijaya, yaitu:

1. Letak geografis dari kota Palembang.

Palembang sebagai pusat pemerintahan terletak di tepi Sungai Musi. Di depan muara Sungai Musi terdapat pulau-pulau yang berfungsi sebagai pelindung pelabuhan di Muara Sungai Musi.


Keadaan seperti ini sangat tepat untuk kegiatan pemerintahan dan pertahanan. Kondisi ini pula menjadikan Sriwijaya sebagai jalur perdagangan internasional dari India ke Cina atau sebaliknya.

Juga kondisi sungai-sungai yang besar, perairan laut yang cukup tenang, serta penduduknya yang berbakat sebagai pelaut ulung.

2. Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja.

Hal ini telah memberi kesempatan Sriwijaya untuk cepat berkembang sebagai negara maritim.

Ranggawuni Pewaris Tahta Sah- Cucu Ken Dedes dan Tunggul Ametung

Sejarah dan kisah dari Ken Arok tiada habisnya untuk diceritakan. Disebutkan dalam sebuah buku bahwa ada seorang anak tiri dari penjahat kelas kakap, dan anak tersebut bernama Ken Arok.

Ken Arok ini bercita-cita ingin menjadi raja. Sebelumnya, dia harus memperistri wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya orang lain yang bernama Tunggul Ametung.

Singkat cerita, Ken Arok berhasil memperistri Ken Dedes setelah membunuh suaminya. Belum cukup sampai di situ, Ke Arok ingin menjadi raja.

Raja saat itu adalah Raja Kediri yang bernama Prabu Kertajaya.
Maka diseranglah kerajaan Kediri dan Ken Arok berhasil menjadi raja dengan mendirikan kerajaan Singasari.

Entah kenapa orang jaman dahulu serba ada dendam.
Dari cerita, Anak Tunggul Ametung yang bernama Anusapati tidak terima dengan perlakuan Ken Arok.


Anusapati seharusnya yang berhak atas tahta kerajaan. Ken Arok dibunuh setelah memerintah selama 5 tahun saja. Dan Anusapati menjadi raja Singasari selama 21 tahun.

Tahun demi tahun berganti, putra Ken Arok dengan Ken Umang telah tumbuh dewasa dan menuntut balas. Dan akhirnya Toh Jaya berhasil membunuh Anusapati.

Lagi-lagi dendam muncul.
Anak dari Anusapati yang meupakan pewaris sah yang bernama Ranggawuni, cucu Ken Dedes dan Tunggul Ametung menuntut balas. Dan dibunuhlah Toh Jaya dan Ranggawuni berhasil memerintah selama 20 tahun lamanya.

Karena dari keturunan yang sah, dapat memerintah bertahun-tahun lamanya. Sedangkan yang tidak sah, hanya beberapa tahun saja memerintah setelah itu mati dibunuh.

Dari sejarah ini bisa kita teladani bahwa sekuat apapun manusia memaksa, kala tidak sah maka akan segera lengser dari jabatannya. Semoga sejara bisa menjadi teladan di kemudian hari.

3 Macam Variabel Dalam Penelitian

Populasi merupakan kumpulan atau himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian. Sedangkan sampel merupakan himpunan bagian yang mewakili karakteristik.

Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel bebas.

Yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya.

2. Variabel terikat.

Yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur.

3. Variabel kontrol.

Yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.

Pengertian Fisika Sebagai Cara Berpikir

Untuk mewujudkan suatu produk fisika, diperlukan pemikiran dan kreativitas pada proses pengamatan atau penyelidikan fisika, oleh para ilmuwan fisika.

Dalam proses berpikir dan berkreasi, tentu harus diiringi dengan sikap-sikap ilmiah yang harus diterapkan, seperti:

- jujur.
- rasa ingin tahu.
- bertanggungjawab.
- disiplin.
- dan sebagainya.

Kegiatan pemikiran para ilmuwan fisika, dipandang sebagai kegiatan kreatif karena ide-ide dan penjelasan-penjelasan dari suatu gejala alam, dianalisis dalam pemikiran.

Oleh karenanya, pemikiran para ilmuwan sangat berkaitan dengan hakikat fisika sebagai sikap.

Hakikat Ilmu Kimia

Ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Hai ini berarti ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.

Secara lengkapnya,
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta enegi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi.


Zat atau materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Hal-hal yang dipelajari dalam ilmu kimia adalah:

1. komposisi.
2. struktur.
3. sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul.
4. perubahan atau transpormasi.
5. interaksi mementuk materi.

Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antar atom dan ikatan kimia.

Hakikat Ilmu Kimia.

Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan.
Ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.

Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya. Ke depan, ilmu kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.

2 Contoh Aplikasi Kekekalan Energi Mekanik

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa aplikasi kekekalan energi mekanik antara lain adalah sebagai berikut:

1. Buah jatuh bebas dari pohonnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, pastilah sering melihat buah jatuh dari pohon ke tanah. Saat buah jatuh, energi potensial makin berkurang dan energi kinetik makin bertambah.

2. Melempar bola vertikal ke atas.

Saat mulai melempar bola vertikal ke atas, terjadi energi kinetik pada bola. Begitu bola naik, energi kinetik berkurang sedangkan energi potensial bertambah karena ketinggiannya bertambah.

4 Aturan Penulisan Angka Penting Dalam Pengukuran

Setelah melakukan pengukuran, misalnya saja pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong atau penggaris selalu menghasilkan nilai atau angka hasil pengukuran.

Nah, nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting.

Dan angka penting terdiri dari dua bagian.

1. Angka pasti.
Yaitu angka yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada.

2. Angka taksiran.
Yaitu angka terakhir dari suatu angka penting. Nilai ini muncul karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran.

Berikut ini aturan penulisan angka penting.

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contohnya 123,45 terdapat 5 angka penting.

2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh 100,9 terdapat 4 angka penting.

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting. Kecuali jika diberi tanda khusus (misal garis bawah) pada angka yang meragukan.
Contoh 10300 terdapat 4 angka penting.

4. Semua angka nol yang berada di sebelah kanan tanda desimal dan angka tersebut juga di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting.
Contoh 0,0089 terdapat 2 angka penting.

2 Macam-Macam Alat Ukur Waktu

Alat Ukur Waktu sangat diperlukan dalam pertandingan olahraga.

Waktu adalah besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung. Adapun macam-macam alat untuk mengukur besaran waktu adalah:

1. Stopwatch.

Dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktek penelitian.

2. Arloji.

Pada umumnya memiliki ketelitian 1 detik. Arloji biasanya dipakai di tangan yang berfungsi sebagai penunjuk waktu.

Arloji dan stopwatch keduanya merupakan alat untuk mengukur besaran waktu, akan tetapi stopwatch memiliki ketelitian lebih baik daripada arloji atau jam.

Dalam perkembangannya, telah diciptakan stopwatch digital.

3 Macam Alat Ukur Panjang

Alat ukur panjang antara lain adalah:

1. Penggaris.

Biasa digunakan di sekolah yang memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga ketelitian mencapai 1 mm.


2. Jangka sorong.

Biasanya digunakan untuk mengukur diameter benda, baik dari luar maupun dari dalam benda. Misalnya saja diameter cincin dan kelereng.


Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang tabung. Jangka sorong terdiri dari rahang tetap berskala utama dan rahang geser berskala 10 bagian dengan panjang 9 mm yang disebut skala nonius (vernier).

Skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm, sehingga ketelitiannya 0,1 mm.

3. Mikrometer sekrup.

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis. Mikrometer sekrup terdiri atas skala tetap dan skala nonius putar.

3 Macam Kekuasaan Negara Menurut Montesquieu

Selain JohnLocke, ada tokoh lain yang berpendapat tentang kekuasaan negara, yaitu Montesquieu.

Apa saja?
Berikut menurut Beliau.

1. Kekuasaan legislatif.

Yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.

2. Kekuasaan eksekutif.

Yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.

3. Kekuasaan yudikatif.

Yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

Pendapat yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan penyempurnaan dari pendapat John Locke. Kekuasaan federatif oleh Montesquieu dimasukkan ke dalam kekuasaan eksekutif, fungsi mengadili dijadikan kekuasaan yang berdiri sendiri.

Ketiga kekuasaan tersebut dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang berbeda yang sifatnya terpisah.
Teori Montesquieu ini dinamakan dengan "Trias Politika".

3 Macam Kekuasaan Negara Menurut John Locke

Apa saja kekuasaan negara itu?
Kekuasaan negara banyak sekali macamnya.

Menurut John Locke, kekuasaan negara itu dibagi menjadi 3 macam.
Apa saja?

1.Kekuasaan legislatif.

Yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.

2. Kekuasan eksekutif.

Yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

3. Kekuasaan federatif.

Yaitu kekuasaan untuk melaksakan hubungan luar negeri.

Itulah tiga kekuasaan menurut John Locke.

5 Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dapat mengalami kerusakan atau kepunahan. Ancaman terbesar terhadap keanekaragaman hayati berasal dari manusia sendiri. Pola konsumsi,peningkatan populasi, pembakaran hutan serta perburuan yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati.

Ancaman terhadap keanekaragaman hayati juga hampir pasti mengancam populasi manusia karena manusia bergantung pada lingkungan alami untuk bahan baku, obat dan air minum.

Berikut ini beberapa ancaman terhadap keanekaragaman hayati:

1. Penebangan liar.

2. Penggundulan hutan.

3. Pencemaran lingkungan.

4. Penambangan liar.

5. Perburuan liar.

Perburuan liar terhadap hewan-hewan untuk diambil bagian tubuhnya tertentu juga akan menyebabkan kerusakan pada keanekaragaman hayati yakni punahnya satwa yang bersangkutan.


Misalnya saja :
- Perburuan harimau untuk diambil kulitnya.
-Perbruan gajah untuk diambil gadingnya.
- Perburuan kijang untuk diambil tanduknya.
- Dan sebagainya.

Setelah tahu dampaknya, sudah seharusnya kita ikut andil memberikan nasihat terhadap masyarakat yang belum sadar agar jangan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang dapat merusak keanekaragaman hayati.

9 Alat-Alat Keselamatan Kerja di Ruang Laboratorium

Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya nanti pada saat terjadi kecelakaan atau darurat, bisa diatasi dengan cepat.

Berikut ini adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium.


1. Pemadam kebakaran (hidran).

2. Eye Washer.

3. Water shower.


4. Kotak P3K.

5. Jas laboratorium.

6.Peralatan pembersih.

7. Obat-obatan.

8. Kapas.

9. Plester pembalut.

itulah 9 alat-alat keselamatan kerja yang harus ada di laboratorium.