Hak dan Kewajiban Warga Negara di Pancasila Sila ke Satu

Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat di bawah ini, terutama sila kesatu, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila kesatu ini menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk:

1. Membina kerjasama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain.

2. Mengembangkan toleransi antarumat beragama.

3. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

itulah hubungan hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan pasal satu Pancasila.



Manfaat dan Pengaruh Internet Bagi Pendidikan Remaja

Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. 

Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing risetantarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.

Aneka macam materi yang berpengaruh negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. 

Berita yang bersifat pelecehanseperti pedofolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang jugamelakukan penipuan dan pencurian.

Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”.

Dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada di dunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan.

Internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karenaadanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.

 Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencarihal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila´lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswaterpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah. 

Namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil sajayang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya. Namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.

Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan jugadapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadikemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai. 

 Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebutsehingga dia lebih daripada yang lainnya. 

Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak olehkemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.

by Rinaldi Adam, UNAIR



6 Ciri – Ciri Tumbuhan (Plantae)

Ciri – Ciri Tumbuhan : 

1. Eukariotik 

 2. Multiseluler

3. Memiiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa 

4. Sebagian besar berklorofil 

5. Bereproduksi secara vegetatif dan generatif

6. Sebagian besar memiliki akar, batang, daun


 

2 Macam Komponen Susunan Ekosistem

Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang didalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat dan saling mempengaruhi. 

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam suatu ekosistem.


 Ekosistem tersusun oleh dua komponen yaitu :
1.    Komponen biotik, merupakan komponen ekosistem yang bersifat hidup.  Berdasarkan  segi tingkatan trofik nutrisi, komponen biotik  dibedakan menjadi 2 yaitu :


a)    Komponen Autotrof, merupakan organisme uniuseluler/multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis. Contoh : Ganggang, fitoplankton, tumbuhan lumut, dll.


b)    Komponen Heterotrof, merupakan organisme yang di dalam hidupnya selalu memanfataakan bahan organik yang disediakan organisme lain sebagai bahan makanannya. Contoh : Konsumen.  

Konsumen berdasarkan jenis makanannya dibedakan menjadi tiga yaitu :


•    Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan.
•    Karnivora karena organisme pemakan daging.
•    Omnivora adalah organisme pemakan tumbuhan dan daging.


Contoh lain yaitu : 

Detritivor yang merupakan organisme pemakan detritus. Detritus adalah sisa-sisa organisme maupun bangkai organisme yang telah hancur atau lapuk , misalnya rayap, cacing tanah, keluwing, dll.

Contoh lainnya yakni, dekomposer (organisme pengurai) yang merupakan organisme pengurai yang mampu menguraikan sampah organik menjadi zat anorganik, misalnya bakteri dan jamur.

2.    Komponen abiotik, merupakan penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati.

Contoh :
a)    Udara : Untuk bernapas.
b)    Air : Sebagai pelarut di dalam sitoplasma, menjaga osmosis sel, dan mencegah sel kekeringan.
c)    Tanah : Sebagai habitat makhluk hidup dalam melakukan segala aktivitasnya, sebagai sumber unsur hara maupun air.
d)    Suhu : Derajat energi panas yang bersal dari radiasi sinar, terutama sinar yang bersumber dari sinar matahari.
e)    Cahaya : Bermanfaat untuk fotosintesis bagi tumbuhan.
f)    Iklim : Kombinasi berbagai komponen abiotik pada suatu tempat, seperti kelembapan udara, suhu, cahaya, dll.
g)    Kelembapan : Kelembapan di suatu ekosistem dipengaruhi oleh intensitas cahaya, angin, curah hujan, dll.
h)    Topografi : Keadaan naik turunnya permukaaan bumi suatu daerah memengaruhi persebaran makhluk hidup.
i)    Tingkat keasaman (pH) : Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, dll.
j)    Garam Mineral : Hewan dan manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan utuk proses metabolisme.



13 Langkah Pewarnaan Bakteri dengan Metode Pengecatan Gram

Langsung saja ya, ini tahapannya:

1.    1. Bersihkan kaca objek dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol.

2.    2. Panaskan kawat ose pada api bunsen agar steril.

3.    3. Ambil bakteri dari kultur murni dengan kawat ose, ratakan di atas kaca objek seluas 1 cm.

4.    4. Kawat ose disterilkan lagi.

5.    5. Keringkan kaca objek dengan cara diangin-anginkan dan difiksasi (dilewatkan dengan cepat) pada nyala api bunsen sekitar 3 kali.

6.    6. Setelah dingin, teteskan larutan kristal violet sebanyak 2-3 tetes dan diamkan selama 1 menit.

7.    7. Bilas dengan akuades yang dialirkan secara lambat agar bakteri tidak hilang, kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan.

8.    8. Teteskan larutan lugol/iodin sebanyak 2-3 tetes dan diamkan selama 2 menit.

9.    9. Bilas dengan akuades yang mengalir dasn keringlka dengan cara diangin-anginkan.

10.     10. Teteskan alkohol 96% hingga warna ungu menghilang/tampak pucat (±30 detik). Bilas lagi dengan akuades yang mengalir, keringkan dengam cara diangin-anginkan.

11.     11. Teteskan larutan safranin sebanyak 3 tetes dan biarkan selama 2 menit. Bilas dengan akuades yang mengalir, keringkan dengan cara diangin-anginkan, dan tutup dengan kaca penutup.

12.    12. Teteskan sedikit minyak imersi pada preparat tersebut, kemudian amati di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah, sedang, dan kuat. Jika bakteri tampak berwarna merah, bakteri tersebut termasuk dalam bakteri gran negatif. Jika bakteri tampak berwarna ungu, bakteri tersebut termasuk dalam bakteri gram positif.

13.     13. Dengan cara yang sama, anda bisa melakukan pengecatan gram terhadap bakteri dari kultur murni lainnya.

 

 

Itulah 13 Langkah Pewarnaan Bakteri dengan Metode Pengecatan Gram