13 Contoh Bakteri Cyanobacteria Ciri serta Perannya

Contoh Cyanobacteria dan Perannya

1. Chroococcus sp.

Memiliki ciri - ciri bersel satu, bentuk sel bulat, berkoloni 2-8 sel, berwarna biru kehijauan, tubuh diselubungi lendir yang hidup di dasar perairan tawar yang tenang dan menghasilkan oksigen.

2. Gleocapsa sp.

Memiliki ciri - ciri bersel satu, berkoloni, berselubung lendir miirp agar agar yang hidup di batu yang basah dan menyebabkan batu menjadi licin.

3. Micricystis sp.

memiliki ciri - ciri bersel satu, bentuk sel bulat, berkoloni yang hidup di air yang mengandung limbah industri dan pertanian dan beperan dapat menghalangi masuknya udara dan sinar matahari sat terjadi blooming.

4. Nodularia sp.

memiliki ciri - ciri berbentuk filamen soliter atau dalam kelompok yang hidup di perairan dengan kadar garam yang tinggi dan berperan apabila cahaya matahari ke dalam perairan, menghasilkan racun yang berbahaya.

5. Polycystic sp.

memiliki ciri - ciri sel berbentuk bulat dan bergerombol, koloni berbentuk kantong serupa bola, warna biru keabuan yang hidup di permukaan kolam dan berperan menuutpi permukaan kolam sehingga air kolam tampak biru keabuan.

6. Oscillatoria rubescens

memiliki ciri - ciri berbentuk filamen, berwarna merah yang hidup di laut dab menyebabkan air laut tampak berwarna kemerahan.

7. Noctoc commune

memiliki ciri - ciri tubuh berbentuk benang yang terdiri atas sel-sel bulat, berlendir tebal membentuk massa seperti agar-agar, dapat membentuk akinet yang hidup di tanah yang lembap, ada yang bersimbiosis dengan lumut tanduk yang menyebabkan tanah dan batuan menjadi licin, dapat merusak atau melapukkan batuan candi.

8. Anabaena azollae

memiliki ciri - ciri berbentuk benang yang tersusun dari sel-sel yang berbentuk bulat, membentuk heterosista dan akinet, dapat mengikat nitrogen bebas yang hidup bersimbiosis dengan paku air dan berperan menyuburkan tanah pertanian, menyebabkan air sawah tampak hijau.

9. Anabaena cycadae

memiliki ciri - ciri berbentuk benang, memiliki heterosista dan akinet, dapat mengikat nitrogen bebas, yang hidup bersimbiosis pada akar pak, yang berperan membantu menyuburkan tanah.

10. Anabaena fertilissima

memiliki ciri - ciri berbentuk benang, memiliki heterosista dan akinet, dapat mengikat nitrogen bebas, yang hidup bebas di air tawar, yang berperan dapat menutup permukaan air dan memberikan warna pada danau apabila terjadi blooming.

11. Rivularia

memiliki ciri - ciri tubuh berbentuk seperti cambuk, heterosista terdapat di bagian pangkalnya, memiliki mantel lendir yang menyelimuti seluruh tubuhnya, yang hidup di air tawar atau melekat pada substrat, yang berperan menyebabkan batu menjadi licin dan blooming di permukaan air.

12. Gleotrichia

memiliki ciri - ciri tubuh berbentuk filament, bagian ujung meruncing seperti cambuk, heterosista terdapat di bagian pangkal tubuh, memiliki akinet, mantel elndir menutupi hanya sebagian tubuhnya, yang hidup di air tawar, melekat pada tanaman air atau substrat, yang berperan menyebabkan blooming dan habitat menjadi licin.

13. Arthrospira maxima dan arthrospira platensis

memiliki ciri - ciri tubuh berbentuk filamen silindris, berwarna hijau kebiruan, mengandung protein tinggi, vitamin, dan mineral, yang hidup di air tawar dan berperan diolah sebagai makanan suplemen dan obat pelangsing tubuh.

Apa itu Kekuasaan Moneter ? Serta Pasalnya

Kekuasaan moneter berarti kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan suatu bentuk kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihata kestabilan nilai rupiah.

Kekuasaan moneter ini dijalankan oleh Bank Indonesia, yang mana bank tersebut menjadi bank sentral di Indonesia, yang sudah dijelaskan pada Pasal 23D UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 23D tersebut berbunyi,

"Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab dan indepedensinya diatur dalam undang-undang".

Dmitri Ivanovsky dan Sejarah Penemuan Virus

Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit.

Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.

Ivanovsky berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil jadi masih bisa melewati saringan.

Sejarah Penemuan Virus - Adolf Meyer

Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal Jerman, Adolf Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.

Penyakit ini didisebut “mosaik”. Mengetahui hal itu, Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu menyemprotkannya pada tembakau yang masih sehat.

Ternyata, tembakau yang sehat tersebut juga mengalami bintik-bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau tersebut menggunakan mikroskop, ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga ia berkesimpulan bahwa makhluk yang menyerang tembakau tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri.