4 Tujuan Pengelolaan Lingkungan

Agar lingkungan yang kita tempati ini tidak mengalami perubahan ke arah yang merugikan , maka kita harus melestarikan dan mengelola lingkungan ini.

Tujuan dari pengelolaan lingkungan antara lain:

1. Mewujudkan kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup.

2. Pengendalian terhadap usaha manusia dalam mengelola lingkungan hidup.

3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.

4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam pengelolaan lingkungan, kita juga harus memperhatikan etika lingkungan, yaitu kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.

6 Pengertian Fisika serta Kesimpulan

Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Alam". Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam.

Pengertian FISIKA:

1. Menurut KBBI,
Fisika yaitu ilmu tentang zat dan energi seperti panas, bunyi, cahaya dan sebagainya.

2. Hough D. Young,
Mengatakan bahwa Fisika adalah suatu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu pengetahuan lain.

3. Menurut ensiklopedia,
Fisika adalah ilmu yang di dalamnya mempelajari benda dan gerakannya serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.

4. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang bertujuan mempelajari gejala-gejala alam untuk mendapatkan suatu produk fisika yang sifatnya khas dan dapat menjelaskan gejala alam itu sendiri.

5. Menurut sejarahnya.
Fisika adalah ilmu tertua karena diawali dengan pengamatan dari gerakan-gerakan benda langit, periodenya, usianya, bagaimana lintasannya dan lain-lain.

6. Fisika merupakan salah satu dari ilmu pengetahuan alam yang paling dasar dan banyak digunakan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu yang berkaitan.

7. Fisika adalah ilmu yang membahas tentang energi, kejadian alam baik bersifat mikrokopik maupun makroskopik yang berkaitan dengan perubahan energi atau zat.

Kesimpulannya, Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) dimana di dalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya.

4 Contoh Candi yang Bercorak Kebudayaan Hindu

Candi berasal dari kata Candika yang bearti Dewa Maut. Sedangkan apa sih sebenarnya fungsi dari pembangunan candi itu? Tak lain adalah untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia.

Candi bagi umat Hindu digunakan sebagai makam.

Berikut ini beberapa nama candi yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia.

1. Candi Prambanan.

2. Candi Ratu Boko.

3. Candi Dieng.

4. Candi Jago.

itulah candi-candi yang bercorak Hindu di Indonesia.

4 Asal Pendapatan Kerajaan Sriwijaya yang Melimpah Ruah

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan pertama yang bercorak maritim di Nusantara. Perekonomian kerajaan Sriwijaya sangat bergantung dengan kegiatan perdagangan.

Hubungan dagang yang terjalin tidak hanya dengan pedagang-pedagang lokal, melainkan juga dengan pedagang dari luar kerajaan Sriwijaya, namun juga dari luar nusantara seperti Tiongkok dan India.

Berikut ini beberapa asal pendapatan kerajaan Sriwijaya yang melimpah ruah:

1. bea cukai barang dagangan.

2. bea cukai kapal asing yang melalui bandarnya.

3. upeti para pedagang dan raja taklukan.

4. hasil bumi serta hasil perdagangan sendiri.

itulah empat asal pendapatan kerajaan Sriwijaya.

4 Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Majapahit

Setelah kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada abad ke 14, pada waktu-waktu berikutnya kerajaan ini mengalami kemunduran.

Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan Majapahit, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin kerajaan Majapahit kurang memiliki kecakapan dalam memimpin kerajaan besar.

2. Terjadinya perang saudara (Paregreg).

3. Banyak daerah-daerah jajahan yang melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan Majapahit.

4. Adanya pengaruh Islam yang mulai masuk dan berkembang di Nusantara.

Setelah mengalami kemunduran, akhirnya Kerajaan Majapahit runtuh.

4 Peralatan pada Zaman Logam serta Daerah Penemuannya

Adapun peralatan pada zaman logam antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kapak corong.

Sejenis kapak perunggu yang termasuk golongan alat perkakas. Di temukan di daerah Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, dan Irian.

2. Nekara perunggu.

Disebut juga dengan moko, yaitu sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa- Bali, Sumbawa, Roti, Selayar dan Leti.

3. Benjana perunggu.

Di temukan di Madura dan Sumatera.

4. Arca perunggu.

Ditemukan di Bangkinang Riau, Lumajang Jatim, dan Bogor Jabar.

3 Bagian- Bagian dari Stupa

Setelah sang Buddha wafat, kemudian jenazahnya dikremasi dan abu disimpan dalam delapan stupa yang tidak diletakkan dalam satu tempat. Penempatannya berada di wilayah India bagian utara.

Selanjutnya, stupa tersebut dijadikan lambang Buddhisme. Di Indonesia sendiri, stupa didirikan sebagai lambang pengukuhan terhadap Buddha. Jadi, melalui stupa tersebut diketahui bahwa Indonesia telah mendapatkan pengaruh Budha.

Stupa terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Andah.

Bagian ini melambangkan dunia bawah, sebagai tempat dimana manusia berada serta masih memiliki hawa nafsu duniawi.

2. Yanthra.

Pada bagian ini merupakan suatu benda untuk memusatkan pikiran ketika melakukan meditasi.

3. Cakra.

Bagian ini melambangkan nirwana. Nirwana merupakan tempat bersemayamnya para dewa.

Stupa yang ada di Indonesia merupakan bagian dari bangunan candi-candi tertentu seperti:

- Candi Borobudur.
- Candi Mendut.
- Candi Jawi.
- Candi Muara Takus.

4 Ciri-ciri Model Atom Nuklir Rutherfprd

Dari fenomena percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan model atom nuklir Rutherford, yaitu sebagai berikut:

1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.

2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat pada inti.

3. Elektron beredar mengelilingi inti.

4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat netral.

itulah teori model atom menurut Ruherford.

3 Bunyi Teori Atom Ernest Rutherford Tahun 1911

Tahun 1911, Fisikawan Inggris Ernest Rutherford dan 2 temannya Geiger dan Marsden melakukan eksperimen “penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas (0,0004 mm)” dengan hasil sebagai berikut:

1. Sebagian besar partikel alfa menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian besar atom adalah ruang kosong.

2. Sedikit dari partikel alfa (yang bermuatan positif) dibelokkan keluar oleh sesuatu. hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat membelokkan partikel alfa.

3. Lebih sedikit lagi dari partikel alfa itu (hanya 1 dari 20.000) terpantul dari selaput tipis emas. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang sangat kecil (belakangan disebut sebagai inti), namun massa terpusat di sana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu akan terpantulkan.

Bunyi Teori Model Atom Joseph John Thomson serta Gambar

Pada tahun 1897, fisikawan Inggris, Joseph John Thomson menemukan elektron . dia menunjukkan bahwa elektron adalah partikel subatomik.

Dari penemuan ini Thomson mengemukakan hipotesis sebagai berikut: “karena elektron bermuatan listrik negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral, maka harus ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom”.

Berdasarkan hipotesis tersebut, Thomson mengusulkan model atomnya yang dikenal dengan nama model atom roti kismis yaitu sebagai berikut:

1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan seperti roti).

2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam roti).


2 Pembagian Sistem Lembaga Eksekutif

Sistem Lembaga Eksekutif itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Sistem Pemerintahan Parlementer. Kepala negara dan kepala pemerintahan yang terpisah. Kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri, sementara untuk kepala negara dipimpin oleh Presiden.

Akan tetapi, kepala negara di sini memiliki fungsi sebagai simbol dari suatu negara yang berdaulat.

2. Sistem Pemerintahan Presidensial. Kepala pemerintahan dan kepala negara, keduanya tersebut sama-sama dipegang oleh Presiden.

Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang memiliki wewenang untuk menjalankan undang-undang dan segala bentuk penyelenggaraan pemerintahan negara.

Kekuasaan ini sendiri dipegang oleh Presiden, sebagaimana yang sudah tertera dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di dalam pasal tersebut berbunyi, "Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar".

4 Fungsi dari Kekuasaan Legislatif Menurut Michael G. Roskin

Fungsi kekuasaan legislatif menurut dari Michael G. Roskin :

1. Lawmaking, yang mana memiliki fungsi untuk membuat undang-undang.

2. Constituency Work, yang mana fungsi dari badan legislatif untuk bekerja bagi para pemilihnya.

3. Supervision and Criticsm Government, yang mana fungsi dari legislatif berguna untuk mengawasi setiap jalannya pelakasanaan undang-undang oleh Presiden atau Perdana Menteri dan segera melakukan tindakan mengkritik jika memang dalam keberlangsungan terjadi ketidaksesuaian.

4. Education, yang mana fungsi dari DPR untuk bisa memberikan pendidikan politik yang baik atau memberikan contoh/teladan kepada masyarakat.

Itulah empat fungsi kekuasaan legislatif menurut Michael G. Roskin.

2 Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal serta Penjelasan

Pembagian Kekuasaan secara Horizontal dapat dibagai menjadi 2 macam yaitu:

1. Kekuasaan Konstitutif.

Kekuasaan konstitutif adalah kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD). Kekuasaan ini sendiri dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagaimana yang memang telah dipertegas pada Pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal tersebut berbunyi, "Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar".

Penjelasan :
Sementara itu, jika kita melihat dalam wawasan dunia itu sendiri, hanya ada sebanyak 3 negara di dunia saja yang memiliki lembaga konstitutif, yakni Iran, Perancis dan Indonesia. Untuk negara yang lain, peran dari lembaga konstitutif masih memiliki sifat yang sementara.


2. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang memiliki wewenang untuk menjalankan undang-undang dan segala bentuk penyelenggaraan pemerintahan negara. Kekuasaan ini sendiri dipegang oleh Presiden, sebagaimana yang sudah tertera dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di dalam pasal tersebut berbunyi, "Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar".

Penjelasan :
Contoh paling umum di dalam sebuah cabang eksekutif disebut dengan ketua pemerintahan. Eksekutif ini sendiri bisa merujuk kepada administrasi, dalam sistem presiden, atau sebagai pemerintah, di dalam sistem parlementer.
Eksekutif berasal dari bahasa Latin yakni execure, yang memiliki arti melakukan atau melaksanakan. Kekuasaan eksekutif biasanya juga dipegang oleh badan eksekutif itu sendiri.

Jika di dalam negara demokrasi, salah satunya seperti di Indonesia, badan eksekutif biasanya terdiri atas ketua negara, entah itu raja ataupun presiden.

Arti Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan berdasarkan tingkatannya, yaitu pembagian kekuasaan antar beberapa tingkatan pemerintahan.

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daetah, yang diatur dengan undang-undang.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). Pada pemerintahan daerah berlangsung pula pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat.

Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan.

Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dan diterapkannya asas desentralisasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan pusat, yaitu kewenangan yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter, dan fiskal.

Hal tersebut ditegaskan dalam pasal 18 ayat (5) UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 ysng menyatakan pemerintah daerah menjalanakan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang diatur oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintahan pusat.

Bunyi Teori Model Atom John Dalton serta Gambar

Berdasarkan konsep atom Democritus sesuai dengna Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama” dan Hukum Perbandingan Tetap yang berbunyi “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu”, maka pada tahun 1803 ilmuwan Inggris John Dalton merumuskan teori model atom sebagai berikut :

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.

2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.

3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.

4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.


Model atom dalton sebagai bola pejal. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru.

3 Bagian Kekuasaan Negara Menurut Trias Politika

Prinsip Trias Politika merupakan prinsip yang dikemukakan oleh Montesquieu yang merupakan penyempurnaan dari prinsip John Locke.

Kekuasaaan negara menurut Trias Politika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kekuasan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.

2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.

3. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

3 Macam Keanekaragaman Hayati

Keanekaragamaan hayati atau biodiversitas (biodiversity) berasal dari kata bio yang berarti makhluk hidup dan diversity berarti perbedaan.

Jadi, keanekaragaman hayati adalah variasi organisme hidup pada 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem.

Dalam arti lain juga dapat didefinisikan bahwa keanekaragaman hayati adalah berbagai jenis makhluk hidup yang menempati tempat tertentu dan pada waktu tertentu.

Keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Keanekaragaman hayati tingkat gen.

Keanekaragaman hayati tingkat gen berarti apabila terdapat banyak persamaan dalam satu spesies yang sejenis.

Contoh : tanaman bunga mawar yang berwarna-warni, ada warna merah, putih, dan kuning. Ada juga pada ayam, ada ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, ayam cemani, dll.

2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis.

Keanekaragaman hayati tingkat jenis berarti apabila terdapat sedikit perbedaan pada makhluk hidup yang berbeda.

Contoh : tanaman- tanaman pada famili Arecaceae seperti tumbuhan kelapa, aren, nipah, dan pinang.

3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.

Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem berarti apabila banyak perbedaan pada tingkat ekosistem.

7 Contoh Partisipasi Bela Negara Selain Perang

Penyelesaian pertikaian atau konflik antar bangsa pun bisa diselesaikanh dengan cara-cara damai. Bagi bangsa Indonesia, perang harus dihindari.

Perang merupakan jalan terakhir dan dilakukan jika semua usaha-usaha dan penyelesaian secara damai tidak berhasil. Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif.

Dengan hak dan kewajiban yang sama, setiap orang Indonesia dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain seperti di bawah ini.

1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti siskamling.

2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.

3. Belajar dengan tekun pelajaran PPKn.

4. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti paskibraka, PMR, dan pramuka.

5. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.

6. Pengabdian sebagai anggota TNI.

7. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.

itulah partisipasi bela negara yang bisa dilakukan oleh setiap warga negara.

Kebudayaan Ngandong dan Artefak Tulangnya

Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi. Di daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang.

Alat-alat dari tulang ini beasalah dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagai penusuk atau belati.

Selain itu, ditemukan juga alat-alat seperti tombak yang bergerigi. Di Sangiran juga ditemukan alat-alat dari batu yang bentuknya indah seperti kalsedon.
Alat-alat ini sering disebut dengan flakes.

Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luas sejak dari daerah-daerah di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT dan Halmahera.

3 Kesenian Bernapaskan Islam di Indonesia

Di negara Indonesia, Islam telah menghasilkan kesenian bernapas Islam yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam. Kesnian tersebut misalnya adalah sebagai berikut:

1. Permainan Debus.

Yaitu tarian yang pada puncak acara para penari menusukkan benda tajam ke tubuhnya tanpa meninggalkan luka. Tarian ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat dalam Al Qur'an dan salawat nabi.
Tarian ini terdapat di Banten dan Minangkabau.

seudati
saman

2. Seudati.

Sebuah bentuk tarian dari Aceh. Seudati berasal dari kata syaidati yang artinya permainan orang-orang besar. Seudati sering disebut dengan Saman atau delapan.

Tarian ini aslinya dimainkan oleh delapan orang penari. Para pemain menyanyikan lagu yang isinya antara lain adalah salawat nabi.

3. Wayang.

Termasuk wayang kulit. Pertunjukan wayang sudah berkembang sejak zaman Hindu. Akan tetapi pada zaman Islam terus dikembangkan. Kemudian berkembang juga wayang golek.

3 Ciri-Ciri Bangunan Masjid Kuno di Indonesia

Di Indonesia, sebutan masjid serta bangunan tempat peribadatan lainnya ada bermacam-macam sesuai dan tergantung kepada masyarakat dan bahasa setempat.

Sebutan masjid dalam bahasa Jawa lazim disebut mesjid. Dalam bahasa Sunda disebut masigit, dalam bahasa Aceh disebut meuseugit, dalam bahasa Makasar dan Bugis disebut masigi.

Bangunan masjid-masjid kuno di Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Atapnya berup tumpang.

Yaitu atap yang bersusun, semakin ke atas semakin kecil dan tingkat teratas berbentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil. Biasanya ada puncaknya yang diberinama mustaka.

2. Tidak ada menara yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan azan.

3. Masjid pada umumnya didirikan di ibukota atau dekat istana kerajaan.

Masjid-masjid di zaman wali sanga umumnya berdekatan dengan makam.

Betapa Malangnya Nasib TOHJAYA Dalam Sejarah

Tohjaya atau Panji Tohjaya adalah raja dari kerajaan Singasari yang terletakdi kota Malang. Beliau adalah anak dari Prabu Ken Arok dengan Ken Umang.

Saudara sekandung Tohjaya adalah Sudatu, Wregola, dan Dewi Rambi. Dalam sejarah, betapa menyedihkannya nasib anak Ken Arok ini yhang memerintah hanya beberapa bulan saja.

Beliau dikhianati oleh anak buahnya sendiri yang bernama Lembu Ampal.

Singkat cerita,
Setelah berhasil membunuh Anusapati yang berkuasa selama 21 tahun, Tohjaya naik tahta. Namun masa pemerintahannya sangatlah singkat saja hanya beberapa bulan.

Adalah Ranggawuni yang merupakan si Cucu dari Ken Dedes dengan Tunggul Ametung atau putra dari Anusapati, menuntut hak kepada Tohjaya, tapi Tohjaya menolak.

Ranggawuni dibantu oleh Mahesa Cemapah yaitu anak dari Mahesa Wongateleng, cucu dari Ken Arok dengan Ken Dedes tidak terima dengan kekuasaan Toh Jaya.

Karena menghadapi tuntutan ini, maka Toh Jaya mengirim pasukannya di bawah pimpinan Lembu Ampal untuk melawan Ranggawuni. Maka terjadilah pertempuran.

Di luar dugaan Toh Jaya, Lembu Ampal ternyata malah membelot dan bergabung dengan pasukan Ronggowuni. Otomatis pasukan Ranggawuni makin kuat sehingga berhasil menduduki istana.

Toh Jaya sangat kecewa dan saat itu sedang terluka dan melarikan diri ke daerah Katang Lumbang. Dan di situlah Beliau meninggal dunia dan didampingi pengikut setianya. Tahun 1248 Masehi, putra Ken Arok ini wafat akibat perbuatan ayahnya dahulu yang secara licik merebut kekuasaan.

Ayah dari Toh Jaya (Ken Arok)