Hal tersebut telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi,
"Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah sebagai berikut.
1. Perasaan Senasib.
Perasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa persatuan dalam seluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib dapat muncul karena faktor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah tertentu.
Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah. Kondisi inilah yang mendorong perasaan senasib bagi bangsa Indonesia.
2. Kebangkitan Nasional.
Kebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan bangsa Indonesia yang mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai bangsa. Kebangkitan nasional Indonesia dipelopori dengan kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908.
Ciri dari kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai perjuangan untuk kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah.
3. Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.
4. Proklamasi Kemerdekaan.
Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan rakyat Indonesia.
Itulah empat tahap-tahap pembinaan persatuan Bangsa Indonesia.