FDR ini terbentuk pada tahun 1948.
Oleh karena Perjanjian Renville yang kurang memuaskan sama sekali bagi pemerintah RI, maka pemerintahan kabinet Ami Syarifudin mendapatkan mosi tidak percaya sehingga jatuh pada bulan Januari 1948.
Tentara FDR |
Pada awal tahun 1948, Amir Syarifudin berbalik menjadi pihak oposisi terhadap pemerintahan Hatta.
Dan untuk memperkuat sikap oposisinya tersebut, maka pada tanggal 26 Februari 1948, ia membentuk FDR yang mempersatukan seluruh golongan sosialis kiri dan komunis.
Amir Syarifudin, Pembentuk golongan oposisi FDR (kanan) |
Dalam aksinya, FDR berusaha memancing bentrokan-bentrokan dengan lawan politiknya dan melakukan pemogokan buruh, yang didukung oleh buruh-buruh FDR.
Rencana Lain FDR
Ternyata, FDR juga memiliki rencana lain, yaitu:
1. Akan menarik pasukan komunis yang tergabung dalam TNI dari garis depan.
2. Memindahkan pasukan-pasukan komunis ke daerah-daerah yang strategis.
3. Meninggalkan daerah-daerah yang tidak mungkin dipertahankan.
4. Membentuk tentara rakyat.
5. Menjadikan daerah Madiun sebagai basis.
Selain itu, FDR juga merencanakan daerah Madiun akan dijadikan basis gerilya untuk melaksanakan perjuangannya dan menjadikan daeran Surakarta sebagai "wild west" (daerah liar). Dengan tujuan mengalihkan perhatian masyarakat dan menghalangi penyerbuan Madiun oleh TNI.
Oleh FDR / PKI, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya akan dijadikan daerah netral.