Peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia terjadi.
Ketika itu, Belanda mendaratkan tentaranya kurang lebih 2.000 orang disertai tokoh-tokoh yang bersedia bekerjasama dengan Belanda di Bali.
Adalah seseorang yang bernama Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai telah diajak bekerjasama oleh Belanda. Namun sayangnya ajakan tersebut ditolak mentah-mentah.
Pada tanggal 18 November 1946, Ngurah Rai mulai menyerang kedudukan Belanda di daerah Tabanan. Satu detasemen polis lengkap dengan senjatanya berhasil dilumpuhkan.
Untuk menghadapi pasukan Ngurah Rai, Belanda mengerahkan seluruh kekuatan pasukan yang ada di Bali dan Lombok. Dan pada akhirnya, pasukan Ngurah Rai dapat dikalahkan dalam pertempuran PUPUTAN di Margarana, sebelah utara Tabanan.
Puputan artinya adalah perlawanan sampai titik darah penghabisan. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Puputan Margarana.