9 Sifat-sifat Fisika serta Contohnya

Sifat fisika merupakan sifat yang diamati tanpa mengubah ciri-ciri dan komposisi suatu zat. Sifat fisika ini tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru.

Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain. Perbedaan sifat zat tersebut disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun zat tersebut.

Agar dapat membedakan zat penyusun suatu benda atau bahan, maka dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu zat. Sifat suatu zat dapat dikelompokkan menjadi sifat fisika dan kimia.

Dan berikut ini ada beberapa sifat-sifat fisika yang perlu diketahui.

1. Kerapatan (Densitas/massa jenis).

Kerapatan adalah massa zat dalam satuan volume tertentu. Satun kerapatan adalah kg/m3 atau g/ml. Misalnya saja udara yang memiliki kerapatan 1,205 kg/m3.

2. Kekerasan.

Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan keras atau lunaknya suatu zat. Kekerasan diukur dengan skala mohs dengan menggunakan alat yang disebut sklerometer.

Semakin besar skala mohs suatu zat, semakin keras pula zat tersebut.

3. Elastisitas.


Elastisitas ini contohnya adalah seperti skok atau shock absorber dan karet gelang. Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan diri ketika terkena tarikan atau dorongan (gaya) dan mampu untuk kembali ke ukuran serta bentuk awal ketika gaya tersebut dihilangkan.

4. Daya Hantar.

Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik. Dapat dibedakan menjadi konduktor, isolator dan semikonduktor.

Bahan semikonduktor adalah bahan yang jika berada pada suhu rendah, bersifat isolator dan pada suhu tinggi bersifat konduktor. Contohnya silikon dan germanium.

5. Kemagnetan.

Kemampuan suatu zat untuk dapat dipengaruhi oleh medan magnet disebut dengan sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan dibedakan menjadi tiga macam:


- Feromagnetik - ditarik kuat.
- Paramagnetik - ditarik lemah.
- Diamagnetik - tidak ditarik magnet.

6. Viskositas (kekentalan).

Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida(zat cair dan gas) yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar nilainya semakin sulit.

7. Titik Didih.

Titik didih adalah suhu zat cair mulai berubah menjadi uap pada tekanan tertentu. Zat cair dapat berubah menjadi uap karena tekanan uap lebih besar dari tekanan luar yang menahan zat cair.

8. Titik Beku.


Titik beku merupakan suhu pada tekanan tertentu saat zat cair mulai berubah menjadi padat ketika suhu suatu zat diturunkan. Misal saja air menjadi es batu.

9. Titik Leleh.

Titik leleh adalah suhu pada tekanan tertentu saat zat padat mulai berubah menjadi cair. Misalnya saja barang yang terbuat dari aluminium yang dibuat masak di rumah.