Satu "Quote" dari BJ Habibie - Senjata Debat Lawan Politiknya

Bapak BJ Habibie mulai benar-benar fokus setelah melepaskan jabatan tingginya di Perusahaan Pesawat Jerman MBB pada tahun 1978. Sejak saat itu mulai dari tahun 1978 hingga tahun 1997, Beliau diangkat menjadi "Menteri Negara Riset dan Teknologi".

Beliau menjabat Menristek sekaligus sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT. Di samping itu, Beliau juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.


Ketika menjadi Menristek, Beliau mengimplementasikan visinya,

"Membawa Indonesia menjadi negara industri berteknologi tinggi"

Beliau mendorong adanya lompatan dalam strategi pembangunan, yaitu melompat dari agraris langsung menuju negara industri maju. Visinya langsung membawa Indonesia menjadi negara industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak.

Namun Beliau memiliki keyakinan kokoh akan visinya dan ada satu "Quote" yang terkenal dari BJ Habibie, yaitu:

"I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech product with a kilo of rice, I don't think we have enough."
(sumber: BBC).

Kalimat diatas merupakan senjata BJ Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya. Beliau ingin menjelaskan kenapa industri berteknologi itu sangat penting.