3 Batu Akik Warisan Bangsawan Majapahit

Sudah sejak jaman dahulu kala, mustika atau batu permata ditemukan. Hanya saja batu-batu permata yang berbalut emaslah yang dipakai oleh para bangsawan dan raja. Uniknya, meskipun sudah berabad-abad yang lalu, namun beberapa jenis batu mulia itu masih saja diburu oleh para pecinta permata dan akik hingga sekarang.

Ada beberapa cincin yang bertahtakan batu mulia peninggalan dari abad ke 8 hingga 14 sampai sekarang masih terlihat indah dan menawan. Sayangnya, semua perhiasan itu semuanya tidak ada di tanah air, melainkan tersebar di museum New York, Jepang dan Inggris.

Cincin Bermata Aqua Blue


Cincin ini yang diperkirakan dibuat pada abad ke 14, zamam Kerajaan Majapahit, terbuat dari batu mulia AQUA BLUE. Cincin ini konon adalah milik anggota kerajaan yang diambil saat penggalian situs di Trowulan dan menjadi kolektor orang yang berasal dari Jepang, sungguh sangat disayangkan.


Masih dari kolektor yang sama, sebuah batu cincin dengan batu kecubung dari era yang sama juga disimpan di Jepang. Sedangkan cincin yang lainnya adalah bermata oval berwarna putih susu. Meski dalam bentuk yang sederhana, namun cincin permata itu terlihat indah dan anggun.




Diduga, cincin ini menyimpan tuah mistis yang besar, karena ternyata cincin ini memberiakan nuansa yang berbeda di dalam rumahnya.

Cincin Batu Kecubung


Berbeda dari cincin yang pertama, cincin bermata kecubung ini berasal dari zaman akhir Kerajaan Majapahit dan diperkirakan cincin ini dibuat pada abad ke 15. Jika benar, maka adanya cincin ini pada masa akhir Kerajaan Majapahit.



Cincin Bermata Fire Opal


Sebuah perhiasan yang menjadi incaran banyak kolektor karena memiliki kecermelangan yang sangat luar biasa. Bias apinya terlihat sangat kontras. Perhiasan ini diduga dibuat pada akhir abad ke 15.