Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk bertahan hidup.
Menggambar tak hanya melibatkan aktivitas fisik semata, tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan ketrampilan menggunakan peralatan gambar, sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba, manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam, maka sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi.
Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi, menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.