Hubungan dagang yang terjalin tidak hanya dengan pedagang-pedagang lokal, melainkan juga dengan pedagang dari luar kerajaan Sriwijaya, namun juga dari luar nusantara seperti Tiongkok dan India.
Berikut ini beberapa asal pendapatan kerajaan Sriwijaya yang melimpah ruah:
1. bea cukai barang dagangan.
2. bea cukai kapal asing yang melalui bandarnya.
3. upeti para pedagang dan raja taklukan.
4. hasil bumi serta hasil perdagangan sendiri.
itulah empat asal pendapatan kerajaan Sriwijaya.