Dari penemuan ini Thomson mengemukakan hipotesis sebagai berikut: “karena elektron bermuatan listrik negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral, maka harus ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom”.
Berdasarkan hipotesis tersebut, Thomson mengusulkan model atomnya yang dikenal dengan nama model atom roti kismis yaitu sebagai berikut:
1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan seperti roti).
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam roti).