6 Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan kabar dari Cina (Chau Ju Kua), Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kemunduran pada akhir abad ke 12. Hal tersebut didukung oleh kitab sejarah dari Dinasti Sung yang menyatakan bahwa Sriwijaya mengirimkan utusannya yang terakhir pada tahun 1178 Masehi.

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada akhir abad ke 7. Yang artinya bahwa Kerajaan Sriwijaya tersebut hadir menghiasi Indonesia selama kurang lebih 500 tahun atau 5 abad.

Sedangkan zama keemasannya terjadi pada abad ke 8 dan 9, yang mana pada waktu itu diperintah oleh Raja Balaputradewa. Dan ternyata diketahui bahwa Raja tersebut adalah cucu dari keluarga Syailendra di tanah Jawa.

Kerajaan Sriwijaya termasuk salah satu kerajaan yang kaya raya, pendapatannya banyak dari berbagai macam sektor. Kekayaannya melimpah ruah.

Penyebab Kemunduran Sriwijaya




Penyebab dari kemunduran Kerajaan Sriwijaya ini adalah sebagai berikut:

1. Berulang kali diserang oleh Kerajaan Colamandala dari India.

2. Kerajaan taklukan banyak yang melepaskan diri dari Sriwijaya.

3. Terdesak oleh perkembangan kerajaan dari Thailand.

4. Terdesak oleh pengaruh Kerajaan Singasari yang saat itu menjalin kerjasama dengan Kerajaan Melayu di Jambi.

5. Bandar-bandar dari Sriwijaya banyak yang melepaskan diri.

6. Tak adanya tokoh yang cakap dan berwibawa untuk memimpin kerajaan.





Kalau diperhatikan, begitu sangat penting pengaruh dari seorang pemimpin suatu kelompok atau bahkan suatu bangsa. Seperti Kerajaan Sriwijaya yang mulai rapuh juga dikarenakan tak ada seorang pemimpin yang cakap untuk memimpin.

Lingkungan luar sangat berpengaruh akan kelanggengan suatu kerajaan pula. Buktinya, Kerajaan Sriwijaya semakin sempit dan takut akan perluasan dari kerajaan lain seperti Thaliand dan Singasari.