Sulit menemukan masyarakat tanpa konflik sepanjang masa. Namun demikian, kita harus mencegah agar konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak terjadi secara terus-menerus dan membawa akibat yang merugikan semua pihak.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat memiliki sifat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah kelompok atau masyarakat semakin kuat.
Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat. Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perpecahan dalam masyarakat.
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi.
Anggota yang sebelumnya bertetangga berubah menjadi tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka dan sebagainya.
2. Kerugian harta benda dan korban manusia.
Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, serta taman yang rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik.
Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat.
3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong dan persaudaraan. Nilai ini dapat digantikan oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain dan sebagainya.
Aturan sosial juga bisa berubah seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerjasama dengan kelompok lain dan sebagainya.
4. Perubahan kepribadian.
Misal saja anak-anak korban konflik menjadi pemurung, taku melihat orang lain. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah dan agresif.
Kita semua harus mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat. Setiap warga masyarakat berkewajiban memelihara keneragaman dalam masyarakat tanpa menimbulkan masalah akibat keberagaman tersebut.